kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Covid-19, Survei TDMRC: Penerapan Social Distancing di Aceh Belum Aman

Covid-19, Survei TDMRC: Penerapan Social Distancing di Aceh Belum Aman

Kamis, 02 April 2020 14:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Rina Suryani Oktari, M.Si Peneliti TDMRC


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Survei Tsunami and Disaster Mitigation Research Center Universitas Syiah Kuala (TDMRC Unsyiah) terungkap pemberlakuan social/physical distancing untuk menghambat laju penyebaran virus corona belum pada taraf yang aman, ini tercermin bertambahnya pasien dalam pemantauan (PDP) sudah menjadi 45 orang.

Lima yang sudah dinyatakan positif virus corona, 1 meninggal dunia.

“Persentase responden yang belum menerapkan anjuran social/physical distancing cukup besar. Masih banyak pula responden yang melakukan aktivitas di luar rumah untuk keperluan tidak penting seperti ke warung kopi dan resepsi pernikahan,” kata Rina Suryani Oktari, M. Si Tim Peneliti TDRMRC, Kamis (2/4/2020).

Survei yang dilakukan periode 26-31 Maret 2020 ini melibatkan sebanyak 4.624 responden mereka menyetujui jawaban menjadi sumber data survei ini.

“Hasil survei menunjukkan bahwa secara umum, lebih dari 50% dari total 4624 responden berada dalam kelompok dengan tingkat risiko sedang dan tinggi. Diperlukan upaya serius dari pemerintah dan semua pihak untuk mengurangi tingkat risiko di masyarakat,” kata Rina.

Menurut Rina masih cukup banyak para responden yang menghabiskan waktu atau beraktivitas di luar rumah yaitu sekitar 76% dari total 4.624 responden. 

Lebih dari 90% responden juga masih menyentuh benda atau uang yang juga disentuh orang lain yang dapat menjadi media penyebaran virus Corona, ini cukup mengkhawatirkan mengingat para ahli menyebutkan bahwa virus corona dapat ditularkan melalui permukaan, terutama yang telah dipegang oleh orang yang terinfeksi.

Rina menyarankan agar tetap menahan diri untuk keluar rumah, tetap melakukan physical distancing dengan menjaga jarak lebih dari 1 m jika harus bertemu dengan orang lain, dan selalu mencuci tangan dengan sabun/hand sanitizer. 

Masyarakat perlu dihimbau dan menyadari bahwa ketika keluar rumah tanpa proteksi diri yang cukup, maka kemungkinan tertular akan menjadi besar dan potensi menularkan pada anggota keluarga pun menjadi tinggi. 

Masyarakat perlu menjamin anggota keluarganya aman dari serangan virus dengan senantiasa menjaga kebersihan diri, lingkungan serta menjaga tubuh tetap sehat dengan imunitas yang kuat. Untuk mencegah risiko tertular virus corona (Covid-19), masyarakat perlu terus diimbau mengurangi atau menghentikan sama sekali aktivitas di luar rumah yang tidak penting. (ZU)

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda