kip lhok
Beranda / Berita / Dunia / Kirim Onderdil Pesawat Ke Iran, Pengusaha Indonesia Mendapat Sanksi Dari AS

Kirim Onderdil Pesawat Ke Iran, Pengusaha Indonesia Mendapat Sanksi Dari AS

Rabu, 18 Desember 2019 09:32 WIB

Font: Ukuran: - +

Ilustrasi


DIALEKSIS.COM | Jakarta – Kementerian Keuangan Amerika Serikat dilaporkan menjatuhkan sanksi kepada seorang pengusaha dan tiga perusahaan asal Indonesia. Penyebabnya adalah mereka diduga membeli suku cadang pesawat terbang dari AS yang kemudian dikirim kepada maskapai asal Iran, Mahan Air, yang dijatuhi sanksi.

"Kami menjerat (Sunarko) Kuntjoro dan PT MS, PT KEU, dan PT AK dengan delapan dakwaan konspirasi karena mengekspor barang dan teknologi karya AS kepada Iran dan merugikan AS. Barang-barang buatan AS ditujukan untuk maskapai Iran, Mahan Air," demikian isi pernyataan Kementerian Keuangan AS, seperti dilansir Sputniknews, Rabu (18/12).

Dikutip dari AFP, Kemenkeu AS menyatakan Kuntjoro yang merupakan Direktur PT MS Aero Support mengirim onderdil pesawat untuk maskapai Mahan Air sejak 2011 sampai 2018. Dalam surat dakwaan yang didaftarkan di Pengadilan Federal Washington disebutkan Kuntjoro juga mengirim suku cadang yang rusak ke AS untuk diperbaiki, dan kemudian dikirim kembali ke Iran.

Mereka menyatakan Kuntjoro menyembunyikan pemilik suku cadang itu dengan cara mengirimnya melalui Singapura, Hong Kong, dan Thailand untuk diperbaiki di AS. Dari bisnis itu dia diduga meraup jutaan dolar dari Mahan Air.

Kemenkeu Iran menyatakan Kuntjoro, PT MS Aero Support, PT KEU dan PT AK melanggar delapan sanksi terhadap Iran, melakukan pencucian uang, dan memberikan pernyataan palsu terkait ekspor suku cadang, serta melanggar undang-undang ekspor barang AS.

AS menjatuhkan sanksi ekonomi dan embargo pasokan barang-barang ke Iran tanpa izin khusus dari Kemenkeu. Mereka menjatuhkan sanksi kepada Mahan Air karena dianggap turut membantu pasukan elite Iran, Korps Garda Revolusi, yang dimasukkan ke dalam daftar kelompok teroris oleh AS.

Mahan Air juga dituduh ikut mengirim senjata bagi kelompok pemberontak di Yaman.

Mereka mengoperasikan sejumlah pesawat buatan perusahaan asal AS, Boeing, dilaporkan kesulitan akibat embargo tersebut.

AS juga kembali menjatuhkan sanksi kepada sejumlah perusahaan penjualan tiket Mahan Air di Uni Emirat Arab dan Hong Kong. Selain itu, mereka menjerat pengusaha Iran, Abdolhossein Khedri, dan perusahaannya, Khedri Jahan Darya Co. serta Maritime Silk Road LLC, beserta seluruh kapalnya karena dianggap turut membantu mengangkut suku cadang rudal. (Im/CNNIndonesia)

Keyword:


Editor :
Im Dalisah

riset-JSI
Komentar Anda