kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Banyak Petugas KPPS Yang Meninggal, Bawaslu Kritisi Manajemen Pemilu

Banyak Petugas KPPS Yang Meninggal, Bawaslu Kritisi Manajemen Pemilu

Sabtu, 27 April 2019 12:31 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengaku beban petugas KPPS lebih dari yang pihaknya pikirkan.

Hal tersebut disampaikan Bawaslu saat menyoroti manajemen pemilu 2019 saat acara diskusi bertema 'Silent Killer Pemilu Serentak' di d'Consulate Resto & Lounge, Jl KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu (27/4)

"Sebagian kontribusi dari kejadian ini sekarang ini adalah soal teknis, soal manajemen kepemiluan. Betapa beban yang tadinya dipikirkan oleh kita, secara praktik lapangan lebih dari yang kita pikirkan," ujar anggota Bawaslu Mochammad Afifuddin, seperti yang dilansir dari portal detik.com.

Menurut Afif, beban tersebut di antaranya saat ada logistik yang kurang dalam TPS. Menurut Afif hal ini dapat berpengaruh pada beban psikis petugas. 

"Jadi beban-beban misalnya, ada situasi TPS baru dibuka, itu sebenarnya biasa saja tapi kemudian ada logistik yang kurang itukan langsung sepaneng (tegang), stres kan. Nah psikis-psikis seperti ini juga kita mungkin tidak pernah kita pikirkan," kata Afif.

Selain itu, menurut Afif, keterlambatan logistik juga mempengaruhi banyaknya petugas yang meninggal. Afif menyebut banyak logistik Pemilu 2019 yang belum sampai di TPS pada hari pemungutan suara.

"Tapi muaranya memang di antaranya memang soal manajemen distribusi logistik, karena H-1 misalnya masih banyak logistik yang belum lengkap di masing-masing TPS dan lain-lain," tuturnya. 

Dia menyebut kritik ini disampaikan agar Pemilu berikutnya lebih baik. Dia berharap Pemilu bisa berjalan secara efisien. 

"Ruang kritik inilah yang saya kira memang menjadi catatan untuk menjadi penyempurnaan, perbaikan, dan untuk kebaikan pemilu di masa yang akan datang," kata Afif. 


Keyword:


Editor :
Im Dalisah

riset-JSI
Komentar Anda