kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / 12 Sekolah Ikuti Lhokseumawe Marching Band Competition, Berhadiah Total Rp72 Juta

12 Sekolah Ikuti Lhokseumawe Marching Band Competition, Berhadiah Total Rp72 Juta

Jum`at, 01 November 2024 14:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Kota Lhokseumawe kembali menggelar Lhokseumawe Marching Band Competition (LMBC) yang akan berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 1 hingga 3 November 2024 di Lapangan Jenderal Sudirman, Lhokseumawe. [Foto: Prokopim LSM]


DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - Kota Lhokseumawe kembali menggelar Lhokseumawe Marching Band Competition (LMBC) yang akan berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 1 hingga 3 November 2024 di Lapangan Jenderal Sudirman, Lhokseumawe.  

Kompetisi ini diikuti oleh 12 sekolah dari berbagai tingkatan, berasal dari Kota Banda Aceh, Aceh Besar, Kabupaten Bireun, dan tuan rumah Lhokseumawe. 

Mempertandingkan tiga kategori utama, yaitu Marching Show, Drum Battle, dan Color Guard Contest, dengan hadiah mencapai Rp. 72.000.000,-. Menariknya, beberapa peserta Marching Band dari Kota Lhokseumawe yang pernah mengharumkan nama Aceh pada ajang PON 2024 dengan meraih medali emas dan perak, turut berpartisipasi dalam kompetisi kali ini.

Pj. Wali Kota Lhokseumawe, A. Hanan SP, MM dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya kompetisi ini. Ia berharap kegiatan ini dapat terus dipertahankan dan dikembangkan untuk menggali serta mengasah kreativitas para peserta di bidang seni Marching Band. 

"Kompetisi ini bukan hanya sekadar ajang untuk mencari yang terbaik, tetapi juga menjadi wadah bagi para peserta untuk menjalin silaturahmi dan mempererat hubungan antar sekolah dari berbagai daerah," ujar Pj. Wali Kota, Jumat (1/11/2024).

Lebih lanjut, A Hanan juga menekankan pentingnya menjaga kekompakan dan disiplin dalam berorganisasi Marching Band.

"Marching Band adalah perpaduan antara disiplin dan seni. Melalui kegiatan ini, diharapkan para peserta dapat tumbuh menjadi generasi muda yang kreatif, disiplin, dan memiliki jiwa kepemimpinan," tambahnya.

Perkembangan Marching Band di Aceh dalam satu dekade terakhir mengalami peningkatan. Minat dan bakat para siswa, mulai dari tingkat dasar hingga menengah, terhadap seni Marching Band semakin meningkat. Hal ini dibuktikan dengan semakin banyaknya sekolah yang memiliki organisasi Marching Band dan aktif mengikuti berbagai kompetisi. 

"Tren positif ini sangat kita apresiasi. Marching Band tidak hanya sekadar kegiatan ekstrakurikuler, tetapi juga menjadi wadah bagi anak-anak muda untuk menyalurkan kreativitas dan mengembangkan potensi diri," ungkap Hanan. 

Kegiatan ekstrakurikuler seperti Marching Band memiliki banyak manfaat bagi peserta didik. Selain meningkatkan kemampuan musik, Marching Band juga dapat melatih disiplin, kerja sama tim, dan kepemimpinan. Selain itu, Marching Band juga dapat menjadi sarana untuk memperkenalkan budaya daerah kepada masyarakat luas. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda