DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Aceh melaporkan dalam 2 hari terakhir, 6 dan 7 Agustus 2019, sebanyak 15 titik panas terpantau tersebar di 5 Kabupaten/kota di Aceh. 

Di Kabupaten Aceh Barat, terdapat 2 titik panas yang terlihat di Kecamatan Bubon dan Kecamatan Woyla Barat. Kabupaten Aceh Besar terpantau di 3 titik panas yang tersebar di Kecamatan Blang Bintang (1 titik) dan Kota Leucot (2 titik). Kabupaten Aceh Tengah dimonitor ada 4 titik panas yang tersebar di 3 Kecamatan, Atu Lintang (2 titik), Kute Pinang (1 titik), dan Linge (1 titik). Aceh Tenggara 2 titik, yakni di Kecamatan Lawe Alas. Selanjutnya Kabupaten Aceh Tenggara terdapat 4 titik panas yang terlihat di Kecamatan Rikit Gaib (1 titik), Terangon (2 titik), dan Teripejaya (1 titik).

Keberadaan titik panas itu sendiri terpantau lewat sensor MODIS (satelit terra, aqua, dan suomi NPP) yang ada di BMKG.

Terhadap fenomena keberadaan titik panas itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Teuku Dadek menghimbau masyarakat untuk mewaspadai titik panas itu.

"Kita harap masyarakat tidak membakar hutan sembarangan, karena itu perbuatan kriminal," sebut Teuku Dadek saat dikonfirmasi Dialeksis.com, Selasa, (7/8/2019).

Dalam ini, sambungnya, pihak BPBA Aceh akan melakukan pemantauan lewat udara guna memantau perkembangan titik panas tersebut.

"Kita sedang mengupayakan helikopter untuk memantau perkembangan titik panas itu," ujarnya. (im)