Beranda / Berita / Aceh / 1.500 Santri Batal Terima Beasiswa di Aceh Utara, Ini Penjelasannya

1.500 Santri Batal Terima Beasiswa di Aceh Utara, Ini Penjelasannya

Senin, 06 Januari 2025 14:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Rizkita Gita
Sekretariat BMK Aceh Utara. [Foto: net]

DIALEKSIS.COM | Lhoksukon - Sebanyak 1.500 santri batal menerima beasiswa tahun 2024, padahal sebelumnya mereka telah mengumpulkan berkas untuk diserahkan ke Baitul Mal Kabupaten Aceh Utara, tapi hingga hari ini belum ada yang menerima beasiswa itu. 

Kepala BMK Aceh Utara, Tgk Sanusi, kepada wartawan mengatakan, dana yang belum cair akan menjadi Silpa. Rencananya akan disalurkan pada tahun 2025. 

“Saya baru tahu informasi itu akhir Desember 2024 dari Kepala Sekretariat Baitul Mal Rahmat Fitriadi,” kata Tgk Sanusi, Senin (6/1/2025). 

Ia mendengar informasi bahwa pencairan beasiswa itu digeser menjadi pembangunan rumah duafa. Namun yang sebenarnya, dana rumah duafa terpisah dengan uang beasiswa. 

“Saya juga terkejut kenapa penjelasan dari kepala sekretariat Baitul Mal seakan-akan menggeser uang ke bantuan rumah. Dan, dibilang lagi dalam berita itu bahwa itu atas persetujuan seluruh komisioner. Saya tegaskan tidak ada persetujuan pergeseran uang dari beasiswa menjadi rumah,” terangnya.

Hal senada disebutkan Komisiner Baitul Mal Aceh Utara, Zulkarnaini. Dia menyebutkan dua jenis dana tersebut berbeda dan tidak ada persetujuan untuk penggeseran uang beasiswa menjadi rumah duafa.

“Itu dua program terpisah. Saya juga bingung kenapa penjelasannya menjadi begitu. Nanti akan kami luruskan kembali di kantor,” ujarnya.

Untuk diketahui, sebelumnya Baitul Mal Aceh Utara melakukan rekrutmen dokumen santri untuk mendapat bantuan masing-masing Rp 1 juta. Total anggaran untuk program ini tahun 2024 sebesar Rp 1,5 miliar. Hingga saat ini, uang itu belum disalurkan. [rg]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI