DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) melanda objek wisata Gle Radar yang terletak di Kecamatan Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar, Aceh pada Minggu (11/6/2023). Kejadian ini telah menimbulkan kerugian yang signifikan bagi destinasi wisata populer di wilayah tersebut.

Api yang membara dengan cepat telah menyebar di sekitar objek wisata Gle Radar, menghancurkan vegetasi, pepohonan, dan lingkungan sekitarnya. Upaya pemadaman dilakukan oleh petugas pemadam kebakaran, aparat kepolisian, dan warga sekitar untuk meminimalisir kerusakan yang lebih lanjut.

Kawasan yang terbakar, diperkirakan mencapai lebih dari dua hektare.

Upaya pemadaman yang dilakukan petugas, terkendala oleh lokasi yang berada di atas perbukitan terjal sehingga sulit dijangkau. Selain itu, di lokasi karhutla juga tidak ada sumber air yang memadai.

Dalam video amatir yang beredar luas di media sosial, terlihat kobaran api dengan cepat merembet di objek wisata Gle Radar. Musim kemarau dan hembusan angin kencang, membuat karhutla ini dengan cepat membesar dan menjalar ke segala arah.

Petugas BPBD Kabupaten Aceh Besar, Iqbal mengatakan, petugas kesulitan mencapai lokasi karhutla, karena lokasinya berada di perbukitan yang terjal. "Guna memadamkan kobaran api, kami mengerahkan dua armada pemadam kebakaran," tuturnya.

Selain menggunakan mobil pemadam kebakaran, petugas juga melakukan upaya pemadaman karhutla tersebut secara manual, yakni dengan cara memukul titik api menggunakan ranting pohon.

Upaya pemadaman karhutla ini, juga melibatkan personel TNI, Polri, serta masyarakat yang berada di sekitar lokasi karhutla. Peristiwa karhutla di objek wisata tersebut, masih dalam penyelidikan polisi.