2021 Jelang Tahun Politik di Aceh, Para Tokoh Diminta Tunjukkan Kedewasaan
Font: Ukuran: - +
Reporter : Roni
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Walau belum ada kejelasan dari pusat terkait status kapan pelaksanaan Pilkada di Aceh antara 2022 atau 2024, namun diperkirakan dinamika politik di Aceh akan semakin kompleks.
Hal itu disampaikan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unsyiah, Mohd Hafizh Al Mukarram kepada Dielaksis.com, Jumat (1/1/2021).
Menurut Hafizh, kondisi di jelang tahun-tahun politik ini para tokoh politik di Aceh diminta agar menunjukkan kedewasaan sebagai orang yang dituakan dan akan memimpin daerah.
"Dinamika politik di Aceh pada tahun 2021 ini pasti akan lebih komplek lagi. Kalau misalnya ada dinamika jangan saling menjatuhkan di mata masyarakat. Pemimpin itu harusnya orang yang didewasakan atau dituakan," jelas Hafizh.
"Kalau sesama aktor politik sendiri saling menjatuhkan, saling melecehkan, pandangan masyarkat terhadap oknum-oknum aktor politik ini sudah cacat dipandang sebelah mata. Kalau seandainya ingin membangun Aceh, kemudian kabupaten-kabupaten di Aceh, ya sama-sama bersaing secara fair-lah," tambahnya.
Ketua BEM Unsyiah itu juga berharap, pemerintah harus terbuka dengan masyarakat, saling menjaga koordinasi dan komunikasi antara legislatif dan eksekutif agar meminimalisir dinamika yang kurang sehat terjadi ke depan.
"Kalau Pemerintah Aceh sungguh-sungguh menjalankan roda pemerintahan, kemudian kita saling bersatu dalam membangun Aceh, saya Aceh pasti akan sanggup melewati berbagai dinamika dan rintangan ke depan secara bersama-sama," pungkasnya.