kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / 263 Hektare Lahan Petani di Aceh Utara Terendam Banjir, Terancam Gagal Panen

263 Hektare Lahan Petani di Aceh Utara Terendam Banjir, Terancam Gagal Panen

Jum`at, 27 Januari 2023 12:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Rizkita Gita

Ilustrasi


DIALEKSIS.COM | Aceh Utara - Dinas Perkebunan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Aceh Utara, mencatat 263 hektare lahan perkebunan di wilayah itu tergenang banjir beberapa hari lalu.

“Terhitung di empat kecamatan saja yang terdampak banjir itu 263 hektare,” Kepala Bidang Perkebunan Dinas  Perkebunan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Aceh Utara, Ichsan, kepada Dialeksis.com di Lhokseumawe. Jumat (27/1/2023).

Menjadi titik terparah saat banjir yaitu, di Kecamatan Langkahan. Sedangkan area perkebunan lainya di Kecamatan Lhoksukon, Kecamatan Pirak Timu dan Kecamatan Matang Kuli.

“Hasil amatan kita, rata- rata lahan perkebunan terendam komoditi sawit, Kata dia, kakao dan pinang," katanya.

Kata Ichsan dampak dari bencana banjir perkebunan komoditi sawit seluas 193 hektare. Sedangkan kakao 53 hektare dan pinang 17 hektare.

“Sebenernya tidak terlalu berdampak parah untuk komoditi sawit dan pinang, sebab air banjir berangsur surut dalam sehari. Tapi kalau komoditi kakao sangat berdampak karena tanamannya lebih rendah sehingga lebih lama terendam air,” sebut Ichsan.

Dia menambahkan, akibat banjir, masyarakat merugi dari segi kualitas hasil panen, artinya harga jual akan menurun. Bahkan berpotensi gagal panen. 

“Jadi pohon dan daunnya itu kan kering setelah terendam maka kondisi tanaman sakit. Kalau itu terjadi berdampak hasil panennya, maka dibutuhkan pengobatan agar produksinya kembali meningkat dan tidak busuk” katanya lagi.

Sementara ini, pihaknya masih terus melakukan pendataan kerugian dan lainya di tingkat petani. Dinas setempat juga akan melakukan berbagai upaya agar meningkatkan kembali produktivitas komoditi tersebut.(RG)

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda