DIALEKSIS.COM | Blangkejeren - Para pelaku usaha yang ada di Kabupaten Gayo Lues mengikuti pelatihan Hospitality dan kelompok sadar wisata yang di adakan oleh Dinas Pariwisata Gayo Lues, guna meningkatkan kualitas sektor pariwisata yang ada di dataran tinggi Gayo tersebut pada Senin (28/7/2025).
Pelatihan yang dilaksanakan di Aula The Legend Hotel tersebut, dibuka langsung oleh Asisten Administrasi Umum Setdakab Gayo Lues.
Ketua Panitia, Maharami mengatakan, pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan di destinasi wisata Gayo Lues, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para pelaku wisata, mendukung pengembangan ekonomi lokal dan meningkatkan peran serta dan kerjasama kelompok masyarakat dalam pengembangan usaha pariwisata.
“Kegiatan ini akan kita laksankan selama enam hari, tiga hari pelatihan hospitality dan tiga hari lagi pelatihan teknik pembinaan kelompok sadar wisata,” ujarnya.
Ia menambahkan, 30 orang peserta mengikuti pelatihan hospitality yang terdiri dari anggota dan pengurus kelompok sadar wisata, anggota BUMDES disekitar objek wisata dan para pengelola objek wisata.
“Kemudian untuk pelatihan pembinaan kelompok sadar wisata berjumlah 40 orang dengan peserta yang sama dengan pelatihan hospitality ditambah, dengan aparatur Pemerintah Desa disekitar objek wisata,” tutupnya.
Asisten Administrasi Umum, Amrin, ST.,MM mengatakan, sektor pariwisata merupakan salah satu sektor strategis yang dapat mendorong perumbuhan ekonomi, membuka lapangan kerja, serta memajukan daerah.
“Gayo Lues memiliki potensi alam yang luar biasa, keindahan alam pegunungan Leuser, budaya Gayo yang kaya, seni tari saman yang telah mendunia serta keunikan kehidupan masyarakat pedesaan yang masih alami,” ucapnya.
Ia berharap, melalui pelatihan tersebut para peserta dapat memperoleh pengetahuan, keterampilan dan wawasan baru tentang bagaimana melayani wisatawan dengan baik, bagaimana membangun sinergi antar pelaku wisata, serta bagaimana mempromosikan potensi desa wisata dengan kretatif dan inovatif.
“Mari kita jadikan pelatihan ini sebagai momentum untuk memperkuat sinergi, meningkatkan kualitas pelayanan dan membangun pariwisata yang berdaya saing, inklusif dan berkelanjutan,” pungkasnya. [*]