DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - Warga yang di rawat di Rumah Sakit Umum dr Zubir Mahmud Aceh Timur, diduga akibat terhirup gas PT Medco sudah kembali ke rumah masih-masing sejak Sabtu (30/9/2023).

Mereka yang dirawat sebanyak 32 orang semua warga Desa Panton Rayeuk T, Kecamatan Banda Alam, Kabupaten Aceh Timur. Akibat terhirup udara tercampur gas mengeluhkan, sesak, mual dan muntah - muntah.

Kepala Hubungan Masyarakat Rumah Sakit Umum Zubir Mahmud, Cot Sofiana, menyebutkan hingga saat ini belum bisa menyimpulkan atau memastikan jika mereka mengalami keracunan atau bukan. Untuk memastikan hal tersebut pihaknya harus melewati uji laboratorium penyebab pasien mual dan muntah.

"Saat ini,kita hanya melakukan pemeriksaan sesuai dengan keluhan pasien seperti mual-mual dan muntah," sebut Sofiana.

Terpisah, VP Relations & Security Medco E&P Arif Rinaldi ditanyakan menyebutkan, pihaknya akan terus memantau perkembangan kesehatan atau pemantauan kondisi desa tersebut dengan menempatkan personel medis dan HSE yang dilengkapi dengan alat gas deteksi. 

“Semua pasien sudah diperbolehkan pulang setelah dinyatakan sembuh,” kata VP Relations & Security Medco E&P Arif Rinaldi.

Kata Arif, kondisi udara di lingkungan permukiman warga sudah aman dan tidak terdapat bau gas lagi. Pihaknya sudah melakukan berbagai upaya seperti pengukuran udara oleh petugas PT Medco E & P Malaka serta melibatkan Badan Pengelola Migas Aceh, Detasemen KBR Gegana Brimob, Dinas Lingkungan Hidup Aceh, Dinas Lingkungan Hidup Aceh Timur, Muspika dan Perangkat Desa.

“Sehingga ratusan pengungsi di Kantor Kecamatan Banda Alam, Aceh Timur, telah kembali ke tempat tinggal mereka sejak Rabu (27/9) malam hingga Kamis (28/9),” ujarnya.