kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / 4.340 Lansia di Aceh Sudah Divaksinasi Covid-19 Dosis Pertama

4.340 Lansia di Aceh Sudah Divaksinasi Covid-19 Dosis Pertama

Sabtu, 10 April 2021 22:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani. [Foto: Ist.]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Vaksinasi Covid-19 bagi kelompok lanjut usia (Lansia) berjalan lancar dan jumlah yang telah divaksinasi dosis pertama sudah tembus 4.340 orang. Vaksinasi bagi petugas publik, petugas pelayanan publik, dan kelompok rentan lainnya juga meningkat. Sementara itu, 21 orang dilaporkan terkonfirmasi positif Covid-19. 

Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani melalui rilis rutin yang disampaikan kepada awak media massa di Banda Aceh, Sabtu (10/4/2021). 

“Vaksinasi Lansia sangat penting. Meski mobilitasnya rendah dan bahkan hanya tinggal di rumahnya saja, tapi rentan tertular dari angota keluarganya yang memiliki mobilitas sangat tinggi,” katanya. 

Pria yang akrab disapa SAG itu menjelaskan, hingga 8 April 2021 jumlah sasaran vaksinasi Lansia di Aceh mencapai 435.651 orang. Lansia yang telah mendapatkan vaksinasi dosis I sebanyak 4.340 orang, dan yang telah mendapatkan suntikan dosis II sebanyak 85 orang. Suntikan dosis I pertama saja belum cukup untuk membentuk zat antibodinya karena itu harus dilanjutkan dengan dosis II. 

Sementara petugas pelayanan publik yang telah vaksinasi dosis I sebanyak 52.035 orang, atau 10,9 persen. Petugas pelayanan publik yang telah mengikuti vaksinasi dosis II sebanyak 21.332 orang atau 4,5 persen. Melihat proporsi yang telah divaksinasi dosis I dan dosis II masih relatif rendah, karena target sasarannya sangat banyak, mencapai 478.489 orang, tambah SAG. 

Ia juga melaporkan vaksinasi Calon Jemaah Haji (CJH) per tanggal 9 April 2021. CJH adalah Lansia umur 60 tahun ke atas atau kelompok rentan umur di bawah 60 tahun dan terdaftar dalam kuota haji 2021. CJH yang telah disuntik dosis I sebanyak 3.495 orang atau 83,39 persen dari kuota CJH sebanyak 4.191 orang. CJH yang telah divaksinasi dosis II sebanyak 57 orang. 

Sedangkan tenaga kesehatan (Nakes) yang sudah divaksinasi di Aceh sudah mencapai 54.542 orang, atau 96,6 persen dari sasaran yang mencapai 56.470 orang. Nakes yang sudah mendapatkan dosis II sebanyak 49.969 orang. Target 100 persen vaksinasi Nakes belum tercapai karena penundaan karena alasan medis dan faktor kehamilan. 

“Vaksinasi Covid-19 di Aceh lancar dan tidak ada yang patut dirisaukan. Beberapa kasus kejadian ikutan paska imunisasi dapat ditangani dengan baik,” tambah SAG. 

Perkembangan Kasus Covid-19 

SAG melaporkan kondisi terakhir Pandemi Covid-19 di Aceh, per tanggal 10 April 2021. Secara akumulatif, kasus Covid-19 di Aceh sudah tercatat sebanyak 10.075 kasus/orang. Para penyintas yang sudah sembuh sebanyak 8.142 orang. Pasien dirawat sebanyak 1.531 orang, dan kasus meninggal dunia sebanyak 402 orang. 

"Ada penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 20 orang, pasien yang sembuh sebanyak lima orang, dan tiga orang dilaporkan meninggal dunia, berdasarkan laporan yang masuk ke Satgas Covid-19 Aceh dalam waktu 24 jam terakhir," kata SAG.

Kasus-kasus baru positif Covid-19 meliputi warga Kota Langsa sebanyak tujuh orang, Banda Aceh lima orang, dan warga Kabupaten Aceh Timur sebanyak dua orang. Kemudian warga Kabupaten Aceh Tamiang, Kota Lhokseumawe, Aceh Tengah, Pidie, dan warga Kabupaten Aceh Besar, sama-sama satu orang. Satu orang lagi warga luar daerah. 

Pasien Covid yang sembuh juga bertambah sebanyak lima orang, dan semuanya warga Kabupaten Pidie. Sementara tiga orang dilaporkan meninggal dunia, masing-masing dua warga Kabupaten Pidie dan satu warga Kota Banda Aceh.    

“Kasus meninggal dunia karena Covid-19 ini hendaknya dapat menyentak kesadaran kita untuk melakukan tindakan pencegahan penularan virus corona secara optimal,” tuturnya.  

Selanjutnya ia melaporkan kasus probable yang secara akumulatif sebanyak 688 orang, yang meliputi 615 orang sudah selesai isolasi, 15 orang sedang isolasi di rumah sakit, dan 58 orang meninggal dunia. Kasus probable merupakan kasus-kasus yang menunjukkan indikasi kuat sebagai Covid-19, urai SAG. 

"Sedangkan kasus suspek secara akumulatif tercatat sebanyak 7.118 orang. Suspek yang telah melakukan isolasi sebanyak 7.015 orang, sedang isolasi di rumah sebanyak 66 orang, dan sebanyak 37 orang sedang menjalani isolasi di rumah sakit," tutup SAG.[] 

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda