kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / 50 Baduta Kecamatan Syiah Kuala Banda Aceh Terima Bantuan Olahan Ikan

50 Baduta Kecamatan Syiah Kuala Banda Aceh Terima Bantuan Olahan Ikan

Senin, 14 Oktober 2024 18:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Ketua TP PKK Kota Banda Aceh, Yekki Yasmin, menyerahkan bantuan olahan ikan kepada 50 bayi berusia di bawah dua tahun (baduta) yang berisiko stunting di Kantor Camat Syiah Kuala, Banda Aceh, Senin (14/10/2024). [Foto: Prokopim BNA]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ketua Tim Penggerak Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Banda Aceh, Yekki Yasmin, menyerahkan bantuan olahan ikan kepada 50 bayi berusia di bawah dua tahun (baduta) yang berisiko stunting di Kantor Camat Syiah Kuala, Banda Aceh, Senin (14/10/2024).

Turut hadir dalam acara tersebut Camat Syiah Kuala, T M Syukri, beserta unsur muspika kecamatan, Ketua PKK Syiah Kuala, dan undangan lainnya.

Yekki Yasmin dalam sambutannya mengatakan bahwa upaya pencegahan stunting harus menjadi prioritas dalam meningkatkan kualitas gizi anak-anak, khususnya bagi mereka yang berada dalam kelompok rentan.

“Pemberian olahan ikan sebagai sumber protein dan nutrisi yang kaya adalah langkah yang sangat tepat. Ikan mengandung asam lemak omega-3, protein, vitamin, dan mineral yang sangat dibutuhkan oleh anak-anak dalam masa pertumbuhan mereka,” ungkapnya.

Dengan bantuan tersebut, Yekki berharap dapat memberikan dukungan signifikan bagi 50 baduta yang saat ini berisiko stunting, serta mendorong pola makan sehat di kalangan masyarakat.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Asuh Stunting Kota Banda Aceh, dan semua pihak yang telah berkontribusi dalam program ini. Ini adalah bentuk kolaborasi yang sangat baik antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai lembaga,” kata Yekki.

Ia juga mengajak semua pihak, baik sektor pemerintah, swasta, maupun masyarakat sipil, untuk berkomitmen mendukung program-program yang bertujuan menanggulangi stunting.

“Semoga bantuan yang diserahkan hari ini tidak hanya menjadi sumber nutrisi, tetapi juga menjadi motivasi bagi kita semua untuk terus berjuang demi kesejahteraan anak-anak dan generasi mendatang. Mari kita wujudkan Banda Aceh yang bebas dari stunting,” pungkasnya. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

Berita Terkait
    riset-JSI
    Komentar Anda