kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / 500 Peserta Lomba Baca Kitab Kuning Perebutkan Piala Bergilir Gubernur Aceh

500 Peserta Lomba Baca Kitab Kuning Perebutkan Piala Bergilir Gubernur Aceh

Sabtu, 30 November 2019 18:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Ilustrasi peserta Lomba Baca Kitab Kuning. [Foto: Rakhmawaty La'lang/Republika]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Setidaknya 500 peserta dari 23 kabupaten/kota se-Aceh siap mengikuti Lomba Baca Kitab Kuning atau Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) ke-1 Tingkat Provinsi Aceh Tahun 2019 yang dibuka pada Sabtu (30/11/2019) malam ini di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh.  

Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh H Usamah El-Madny SAg MM menerangkan, Pemerintah Aceh melalui Dinas Pendidikan Dayah Aceh mengadakan Lomba Baca Kitab Kuning itu mulai 30 November-3 Desember 2019 dengan memperebutkan hadiah total Rp 1,7 miliar dan Piala Bergilir Gubernur Aceh, serta trofi.

Pembukaannya, kata dia, rencananya akan dibuka Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah yang digelar di halaman Masjid Raya Baiturrahman. Adapun pembukaan ini akan diikuti 500 peserta dan ofisial dari 23 kabupaten/kota se-Aceh, juga dihadiri 2.000-an santri, tamu undangan dan masyarakat umum.

Usai pembukaan di halaman Masjid Raya Baiturrahman, kata dia, selanjutnya MQK Aceh 2019 ini akan dilangsungkan di Asrama Haji Embarkasi Banda Aceh.

"Ini even pertama dan terbesar untuk santri Aceh yang kita fasilitasi atas arahan Bapak Plt Gubernur Aceh dalam rangka memberi ruang seluas-luasnya bagi santri Aceh untuk mengaktualisasi diri dan berekspresi di ruang publik," kata Usamah kepada media.

Dia menambahkan, lomba ini juga sebagai kegiatan ekstrakurikuler dayah terbesar dan pertama yang dilaksanakan oleh Pemerintah Aceh melalui Dinas Pendidikan Dayah Aceh.

"Kegiatan ini juga sebagai upaya melestarikan dan memperkenalkan lebih jauh tradisi intelektual dan akademik di lingkungan dayah yang selama ini tidak banyak diketahui publik," sebutnya.

MQK pertama tingkat Provinsi Aceh memperlombakan 10 cabang yaitu Fiqh, Ushul Fiqh, Hadist, Tafsir, Tauhid, Tarikh, Akhlaq, Nahw, serta cabang Pidato Bahasa Arab dan Bahasa Indonesia.

Usamah mengungkapkan, Pemerintah Aceh melalui Dinas Pendidikan Dayah Aceh juga sudah menetapkan Musabaqah Qiraatul Kutub sebagai kalender tetap Pemerintah Aceh dalam rangka memberi apresiasi kepada santri untuk beraktualisasi diri dan berekspresi di ruang publik.

Kata Usamah, metode MQK ini adalah perlombaan keahliah santri membaca kita kuning atau kitab gundul (tanpa baris). MQK biasanya dilaksanakan di tingkat nasional, baru kali ini dilaksanakan secara resmi tingkat Provinsi Aceh.

Ia pun berharap, jika MQK pertama tingkat Provinsi Aceh ini sukses, pada tahun-tahun mendatang pemerintah kabupaten/kota se-Aceh juga dapat melakukan hal serupa.(me/dbs)


Keyword:


Editor :
Makmur Emnur

riset-JSI
Komentar Anda