kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / 57 Rumah Warga Rusak Akibat Banjir Bandang di Aceh Tengah

57 Rumah Warga Rusak Akibat Banjir Bandang di Aceh Tengah

Kamis, 14 Mei 2020 16:04 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Sebanyak 57 rumah rusak akibat banjir bandang yang melanda Kabupaten Aceh Tengah. Sementara puluhan warga  mengungsi ke lokasi yang lebih aman dari banjir dan lonsor.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Sunawardi mengatakan, 4 desa di Kecamatan Kebayakan termasuk yang terparah terkena banjir bandang, diantaranya; Desa Paya Tumpi Induk, Paya Tumpi Baru, Pinangan, dan Gunung Balohen.

"Banjir bandang berdampak pada 31 unit rumah rusak berat, 26 unit rumah rusak sedang. Banjir juga merusak perkebunan warga, 3 unit mobil rusak berat, 1 unit sepeda motor juga turut rusak berat," kata Sunawardi, Kamis (14/5/2020). 

Sementara untuk korban jiwa, jelas dia, di Desa Paya Tumbi Baru terdapat 4 korban luka dan Desa Paya Tumpi Induk 1 orang terluka. "Saat ini posko bersama, tempat pengungsian, dan dapur umum telah didirikan oleh Tagana Dinas Sosial Aceh Tengan di SDN 3 Kebayakan," katanya.

Kalak BPBD Aceh Tengah Ishak mengatakan menuturkan bahwa untuk bantuan tanggap darurat Dinas Sosial Kabupaten Aceh Tengah telah disalurkan dan alat berat sudah berada di lokasi. 

Lebih lanjut proses evakuasi dan pembersihan material banjir bandang mulai dilakukan oleh pihak BPBD Aceh Tengah dibantu personel TNI-Polri.

"Saat ini sejumlah personel bersiaga di lokasi kejadian yang terdiri dari TNI-Polri Brimob, BPBD, tenaga medis, dan Tagana," katanya.

Ishak memerinci di lokasi pengungsian SDN 3 Kebayakan terdapat 10 kepala keluarga atau 33 jiwa. Sementara 15 KK atau 56 jiwa mengungsi ke rumah keluarga dan kerabat.

"Saat ini hujan sudah berhenti serta material lumpur sudah dibersihkan di beberapa akses jalan umum. Jalan Takengon–Bireuen sudah dibuka dan sudah normal kembali," ujarnya.

Jalanan di Desa Daling, Kecamatan Bebesen, tertimbun material lumpur, namun masih bisa dilalui kendaraan roda dua dan empat.(ZU)

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda