kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / 8 Hektare Lahan di Aceh Barat Terbakar, Ini Penjelasan Kepala BPBA Aceh

8 Hektare Lahan di Aceh Barat Terbakar, Ini Penjelasan Kepala BPBA Aceh

Senin, 31 Juli 2023 10:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Zulkarnaini


Tim Gabungan berupaya memadamkan Karhutla




DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) melanda Kabupaten Aceh Barat, menyebabkan luas lahan seluas 8 hektare di wilayah tersebut hangus terbakar. 

Kejadian ini telah menjadi perhatian serius bagi pihak berwenang dalam upaya penanggulangan dan pencegahan lebih lanjut.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Ilyas, mengungkapkan bahwa kebakaran lahan tersebut pertama kali terjadi sejak Senin, 24 Juli 2023 lalu. 

Upaya pemadaman dan penanganan pun telah dilakukan oleh tim pemadam kebakaran dan petugas lainnya untuk mengendalikan laju api dan mencegahnya merambat lebih luas.

"Sudah ada upaya yang dilakukan untuk memadamkan api sejak kebakaran ini terjadi. Tim pemadam kebakaran dan petugas lainnya telah berupaya keras dalam menghadapi situasi ini agar api tidak merambah ke area yang lebih luas," kata Ilyas saat dihubungi DIALEKSIS.COM, Senin (31/7/2023).

Tiga kecamatan yang dilanda kebakaran lahan ini menjadi fokus perhatian dalam upaya pemadaman dan penanganan lebih lanjut.

Ilyas memerinci wilayah-wilayah yang terkena dampak Karhutla tersebut. Kecamatan Johan Pahlawan menjadi salah satu yang terdampak, dengan Gampong (desa) Lapang mengalami kebakaran di lahan seluas 2 hektare. Selain itu, Kecamatan Suak Raya juga terkena imbasnya dengan lahan seluas 5 hektare terbakar. Sementara itu, di Kecamatan Woyla, Gampong Aron Tunong mengalami kebakaran di lahan seluas 0.6 hektare.

"Pemadam kebakaran dan petugas lainnya telah berupaya keras dalam menghadapi situasi ini dan melakukan upaya pemadaman di ketiga kecamatan yang terkena dampak Karhutla," kata Ilyas.

Upaya pemadaman dan penanganan Karhutla tetap menjadi prioritas utama bagi pihak berwenang dan instansi terkait. Kondisi musim kemarau yang masih berlangsung meningkatkan risiko kebakaran di wilayah tersebut, sehingga upaya pencegahan dan mitigasi harus dilakukan dengan sebaik mungkin.

BPBA dan instansi terkait terus berkoordinasi untuk mengatasi situasi ini secara intensif dan mencegah meluasnya api ke area lain. Selain itu, kampanye dan edukasi tentang bahaya Karhutla juga ditingkatkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kelestarian alam dan mencegah terjadinya kebakaran.

Pihak berwenang juga mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan api, terutama di daerah-daerah yang berisiko tinggi terjadi Karhutla. Kerjasama dan partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat menjadi kunci dalam menjaga keamanan lingkungan dan mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan di masa mendatang.

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda