kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Abdul Hamid: Kecakapan Literasi Digital Suatu Keharusan

Abdul Hamid: Kecakapan Literasi Digital Suatu Keharusan

Rabu, 15 Juni 2022 21:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Fajri Bugak

DIALEKSIS.COM | Bireuen - Kecakapan literasi digital bukan saja kebutuhan, melainkan suatu keharusan untuk menciptakan ruang digital yang aman, nyaman, bersih, positif dan produktif.

Demikian hal tersebut disampaikan Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) Pendidikan Aceh Wilayah Bireuen, Abdul Hamid, Rabu (15/6/2022), saat membuka kegiatan pelatihan digital culture bagi siswa-siswi SMA se-Kabupaten Bireuen yang berlangsung di SMA Negeri 1 Bireuen.

Kata Abdul Hamid, ada tiga poin yang perlu diperhatikan dalam literasi digital yaitu kecakapan dan kemampuan untuk menggunakan, merespon serta mendayagunakan instrumen digital seperti internet, media sosial, portal digital.

"Oleh sebab itu pentingnya meningkatkan kultur digital dapat mempermudah dan mempercepat pekerjaan," kata Abdul Hamid mewakili Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs Alhudri MM

Untuk itu ia berharap pembelajaran yang sekarang ini di era revolusi industri 4.0 dapat memfasilitasi siswa untuk mengembangkan kemampuan literasi dengan memanfaatkan kemudahan teknologi.

Kunjungi Sejumlah Sekolah 

Usai membuka acara kegiatan pelatihan, Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) Pendidikan Aceh Wilayah Bireuen, Abdul Hamid, mengunjungi sejumlah sekolah SMA dan SMK yang ada di Wilayah Barat Bireuen dan Wilayah Tengah Bireuen.

Sekolah yang dikunjungi Abdul Hamid, SMA Negeri 1 Gandapura yang berada di pintu masuk Bireuen dari Aceh Utara.

Sekolah SMA Negeri 1 Peusangan yang terletak di Gampong Blang Asan Kecamatan Peusangan dan SMK Negeri 2 Bireuen.

Pada kunjungan tersebut, mantan Kacabdin Kota Sabang dan Aceh Tengah ini juga menempatkan waktu untuk berdiskusi dengan para guru-guru.

Abdul Hamid juga memberikan masukan kepada kepala sekolah yang dikunjungi agar tetap menjaga kebersihan sekolah. Begitu juga kepala sekolah diminta untuk dapat leluasa bergaul dengan para keuchik, tokoh masyarakat serta unsur terkait lainnya. [FAJ]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda