Selasa, 22 April 2025
Beranda / Berita / Aceh / ABK Asal Rusia Tewas di Selat Malaka, Dievakuasi ke RSUDZA

ABK Asal Rusia Tewas di Selat Malaka, Dievakuasi ke RSUDZA

Sabtu, 19 April 2025 17:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Rizkita Gita

Seorang Anak Buah Kapal (ABK) asal Rusia dilaporkan meninggal dunia di atas kapal berbendera Marshall Islands saat berlayar di perairan Selat Malaka, Kamis malam, 18 April 2025. Foto: for Dialeksis


DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - Seorang Anak Buah Kapal (ABK) asal Rusia dilaporkan meninggal dunia di atas kapal berbendera Marshall Islands saat berlayar di perairan Selat Malaka, Kamis malam, 18 April 2025. Proses evakuasi jenazah dilakukan tim gabungan di Pelabuhan Kreung Geukuh, Aceh Utara.

Kapolres Lhokseumawe AKBP Dr Ahzan melalui Kasat Polairud Iptu Edwin menyampaikan, informasi awal diterima dari staf PT Pelni Lhokseumawe, yang melaporkan adanya ABK yang meninggal dunia saat kapal dalam pelayaran.

Korban diketahui bernama Anitsoi (60), warga negara Rusia, yang bertugas sebagai ABK di kapal berbendera Marshall Islands tersebut.

"Proses evakuasi dilakukan di Pelabuhan Kreung Geukuh. Setelah berhasil dipindahkan dari kapal utama, jenazah langsung dibawa ke RSUD Zainoel Abidin di Banda Aceh untuk penanganan lebih lanjut," kata Iptu Edwin kepada wartawan, Sabtu (19/4/2025).

Ia menjelaskan, sekitar pukul 19.20 WIB, tim gabungan dari Sat Polairud Polres Lhokseumawe, Dit Polairud Polda Aceh, Basarnas, Kantor Karantina, KPLP, dan PT Pelni diberangkatkan menggunakan kapal takboat milik Pelni. Tim tiba di titik lokasi kapal pada pukul 20.45 WIB.

"Setelah jenazah dipastikan siap dipindahkan, sekitar pukul 22.00 WIB tubuh korban diturunkan ke kapal evakuasi oleh tim Basarnas, lalu dibawa kembali ke Pelabuhan Kreung Geukuh. Pada pukul 22.30 WIB, jenazah tiba dan segera diberangkatkan ke Banda Aceh," jelasnya.

Menurut Iptu Edwin, seluruh proses evakuasi berjalan lancar berkat kerja sama solid antarinstansi.

"Ini menjadi bentuk nyata dari sinergi lintas lembaga dalam menangani kejadian darurat di wilayah perairan," pungkasnya.

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
dinsos
inspektorat
koperasi
disbudpar