kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Abrasi di Aceh Utara Meluas, 787 Jiwa Terpaksa Mengungsi

Abrasi di Aceh Utara Meluas, 787 Jiwa Terpaksa Mengungsi

Rabu, 18 September 2024 22:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Rizkita Gita

787 jiwa terpaksa mengungsi ke balai desa akibat rumah mereka terancam ambruk akibat abrasi terjadi di Desa Lhok Puuk, Kecamatan Seunuddon, Kabupaten Aceh Utara. [Foto: dokumen untuk dialeksis.com]


DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - Sebanyak 204 kepala keluarga atau 787 jiwa terpaksa mengungsi ke balai desa akibat rumah mereka terancam ambruk akibat abrasi terjadi di Desa Lhok Puuk, Kecamatan Seunuddon, Kabupaten Aceh Utara.

Kepala Desa Lhok Puuk, Bakhtiar dihubungi per telepon, menyebutkan abrasi bibir pantai kawasan itu kerap terjadi setiap tahun. Namun belum ada tindak lanjut dari Pemerintah Kabupaten Aceh Utara maupun Provinsi Aceh.

Dampaknya, warga harus mengungsi bahkan harus menanggung kerugian materil mulai dari bagian rumah yang rusak. Sementara ini warga mengungsi sampai abrasi membaik.

“Kami sudah berkali-kali mengusulkan agar dibangun tebing laut,” kata Bakhtiar kepada Dialeksis.com, Rabu (18/9/2024).

Dia menyebutkan, warga telah mendirikan dapur umum di balai desa dan mushalla. Mereka memilih bertahan di pengungsian sementara waktu.

“Untuk menghindari korban jiwa mereka bertahan di pengungsian sementara waktu. Bahkan nelayan tidak bisa melaut karena kondisi cuaca bahkan perahu sudah dipindahkan ke badan jalan agar tidak terbawa gelombang,” terangnya.

Dia berharap, persoalan abrasi pantai di kawasan itu menjadi perhatian Penjabat Bupati Aceh Utara, Mahyuzar. 

“Bantuan masa panik sudah kita terima dari dinsos, tapi kami sangat berharap persoalan ini ditangani agar tidak terjadi abrasi lagi,” pungkasnya. [rg]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda