kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Aceh Belum Punya Grand Design Bisnis, Butuh Investasi Guna Capai Pertumbuhan Ekonomi

Aceh Belum Punya Grand Design Bisnis, Butuh Investasi Guna Capai Pertumbuhan Ekonomi

Kamis, 22 Desember 2022 21:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Auliana

Diskusi Publik tentang "Analisis Dampak Bencana dan Korelasinya Terhadap Keberlanjutan Pembangunan dan Pengentasan Kemiskinan di Aceh" Kamis (22/12/2022) di Aula PWI Aceh. [Foto: Au/Dialeksis]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis USK, Irham Fahmi mengatakan, hingga saat ini Aceh belum punya Grand Design Bisnis, investasi juga masih dibutuhkan guna capai pertumbuhan ekonomi.

Hal tersebut disampaikan dalam Diskusi Publik tentang "Analisis Dampak Bencana dan Korelasinya Terhadap Keberlanjutan Pembangunan dan Pengentasan Kemiskinan di Aceh" Kamis (22/12/2022) di Aula PWI Aceh.

Diskusi tersebut juga dihadiri oleh tiga narasumber, yakni Ketua PWI Aceh, M. Nasir Nurdin, Dosen FEB USK, Irham Fahmi, dan Direktur Eksekutif WALHI Aceh. 

Irham menyebut, ada banyak problematika yang terjadi di Aceh, mulai dari konflik, bencana tsunami, pandemic covid-19, dan lainnya. Hal yang dimaksud bisa berdampak kemiskinan di Aceh.

Lanjutnya, ada dua jenis resiko dalam dunia finance yaitu resiko tidak sistematis (unsystematic risks) dan resiko sistematis (systematic risks). Aceh merupakan rawan bencana gempa bumi yang berada di ujung pertemuan tiga lempeng bumi yang bergerak aktif setiap hari, yakni Australia, India, dan Eurasia. Aceh termasuk wilayah zona merah gempa bumi.

Tidak hanya itu, industri dan UMKM Aceh lemah dan ketergantungan pada prov Sumut sangat tinggi. 

"Artinya kondisi Provinsi Aceh ada sisi kegelisahan, saat ini pun Aceh capai 14,64% nomor 6 tingkat kemiskinan tertinggi hingga Maret 2022," ucapnya.

Maka dari itu, UMKM membutuhkan dana yang maksimal, UMKM Aceh membutuhkan kucuran dana KUR yang maksimal sementara Bank Aceh dan BSI masih minim.

Tambahnya lagi, inflasi Provinsi Aceh 3,2% s.d. 4,2% pertahun secara rata-rata, namun juga bisa di bawah 3%, ini tergantung kondisi seperti ramadhan, lebaran, maulid, dll.

"Hingga saat ini Provinsi Aceh belum punya Grand Design Bisnis, Aceh masih butuh investasi Rp1.200 T buat capai pertumbuhan ekonomi 7%," pungkasnya [AU]

Keyword:


Editor :
Akhyar

riset-JSI
Komentar Anda