kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Aceh Besar Gelar Sekolah Lapang Iklim Tematik Bagi 50 Petani dan Penyuluh

Aceh Besar Gelar Sekolah Lapang Iklim Tematik Bagi 50 Petani dan Penyuluh

Rabu, 29 Mei 2024 22:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Pemkab Aceh Besar bekerja sama dengan BMKG Stasiun Klimatologi Aceh, melaksanakan kegiatan Sekolah Lapang Iklim (SLI) Tematik tahun 2024 di Aula BPP Kuta Malaka, Rabu (29/5/2024). [Foto: Prokopim AB]


DIALEKSIS.COM | Jantho - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar bekerja sama dengan BMKG Stasiun Klimatologi Aceh, melaksanakan kegiatan Sekolah Lapang Iklim (SLI) Tematik tahun 2024 di Aula BPP Kuta Malaka, Rabu (29/5/2024).

Penyelenggaraan SLI Tematik yang mengusung Tema "Jaga Alam, Jaga Iklim, Jaga Kita" tersebut diikuti 50 peserta yang terdiri dari Balai Penyuluh Pertanian, Petani Milenial dan Tim Penyuluh Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Besar.

Turut hadir Anggota DPR RI Komisi V Irmawan, Kepala Dinas Pengairan Aceh, Kepala Dinas Pangan Aceh, Pertanian Aceh, serta Balai Sungai Wilayah I Aceh Sumatera.

Pj Bupati Aceh Besar yang diwakili Kepala Dinas Pertanian Aceh Besar Jakfar SP MSi mengucapkan terima kasih atas terlaksananya Sekolah Lapang tematik tahun 2024 yang didukung oleh anggota DPR-RI Komisi V Irmawan. 

"Kami ucapkan terimakasih atas dukungan Bapak Irmawan, anggota DPR-RI Komisi V dan BMKG Provinsi Aceh, sehingga Sekolah Lapang dapat terselenggara hari ini," ujar Jakfar.

Ia juga mengatakan, Kabupaten Aceh Besar merupakan Kabupaten sentra tanaman padi, pengetahuan tentang iklim sebagai faktor pembatas pertumbuhan tanaman perlu dipahami oleh petani dalam bercocok tanam, transfer pengetahuan dan pemahaman yang baik tentang bercocok tanaman bagi petani perlu lebih di tingkatkan, sehingga petani lebih paham yang pada akhirnya dapat meningkatkan produksi padi.

Sementara itu Anggota Komisi V DPR-RI H. Irmawan S.Sos dalam sambutannya mengatakan Sekolah Lapang juga penting untuk memberikan informasi penting bagi para petani yang menanam komuditas selain padi, seperti petani coklat dan kopi.

"Ilmu tentang iklim dan cuaca juga penting disampaikan kepada masyarakat pesisir terutama kepada para nelayan, sehingga memiliki pengetahuan yang baik tentang cuaca dalam mengambil keputusan melaut," imbuhnya.

Ia juga meminta kepada para peserta untuk mengikuti kegiatan dengan baik dan semangat, semoga mendapatkan ilmu bermanfaat serta dapat diimplementasikan di lapangan. 

"Informasi dan ilmu yang bermanfaat dalam Sekolah Lapang, nantinya dapat juga berbagi kepada para petani yang belum memiliki kesempatan untuk mengikuti kegiatan ini," harapnya. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda