Ilustrasi gempa bumi. [Foto: net]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Sepanjang 2024, wilayah Aceh diguncang 1.112 kejadian gempa bumi. Data ini disampaikan oleh Stasiun Geofisika Aceh Besar, yang mencatat sebagian besar gempa tergolong dangkal dengan kedalaman kurang dari 60 kilometer (km).

“Dari jumlah tersebut, 42 gempa dirasakan langsung oleh masyarakat,” ujar Pengamat Meteorologi dan Geofisika (PMG) Muda Stasiun Geofisika Aceh Besar, Herdiyanti Resty Anugrahningrum, dalam keterangan tertulis yang dilansir pada Jumat (10/1/2025).

Resty menjelaskan, salah satu gempa terbesar berkekuatan magnitudo 6,2 terjadi di barat laut Sinabang, Simeulue. Guncangan gempa ini dirasakan di sejumlah wilayah, seperti Simeulue, Nagan Raya, Aceh Barat, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Banda Aceh, Aceh Besar, Bireuen, Aceh Tengah, Gayo Lues, dan Bener Meriah.

Menurut Resty, sebanyak 1.019 dari total gempa yang tercatat tergolong dangkal, yang umumnya memiliki potensi kerusakan lebih besar karena jarak hiposenter yang dekat dengan permukaan. Meski demikian, BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah percaya pada informasi yang tidak terverifikasi.

“Hindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa karena berpotensi membahayakan keselamatan. Pastikan kondisi rumah atau bangunan sudah aman sebelum kembali ke dalamnya,” ujar Resty.

Resty menegaskan, informasi resmi terkait gempa bumi hanya disampaikan melalui kanal komunikasi yang telah terverifikasi, seperti media sosial resmi @infoBMKG, situs web www.bmkg.go.id, atau aplikasi resmi BMKG.

“Masyarakat diharapkan tetap waspada dan terus memantau perkembangan terkini melalui sumber informasi terpercaya untuk mengantisipasi potensi gempa,” tutup Resty. [*]