kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Aceh Jadi Wilayah Potensial Untuk Produksi Jambu Kristal

Aceh Jadi Wilayah Potensial Untuk Produksi Jambu Kristal

Kamis, 28 Juli 2022 15:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Fatur

Foto: [Ist]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Jambu kristal merupakan buah yang digemari oleh mayarakat. Dengan rasa manis, renyah dan segar ketika dikunyah, buah jambu menjadi salah komoditas buah yang sangat potensial. 

Jambu kristal sendiri saat ini merupakan salah satu buah yang paling dipasaran dan menjadi buah unggulan yang berkembang di berbagai daerah.

Penyebaran jambu kristal ini meliputi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Bengkulu dan NTB.

Bahkan jambu kristal menjadi salah satu buah unggulan yang dapat menggantikan posisi buah Pir dan Apel yang selama ini banyak diimpor dari luar negeri.

Berdasarkan litbank Dialeksis.com, pada tahun 2018 nilai impor kedua buah tersebut mencapai prospek Rp6,9 triliun.

Sebanarnya ini bisa menjadi peluang besar bagi para petani untuk memaksimalkan produksi jambu kristal.

Budidaya jambu Kristal di Aceh salah satunya berada di Pidie. Luas kebun jambu kristal di Pidie diketahui mencapai lebih kurang 5 Hektar dan menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat lokal di Aceh. Bahkan diketahui juga perharinya dapat mengirim 1 ton ke wilayah Aceh dan Medan.

Dosen Pertanian Universitas Syiah Kuala (USK), Purwana mengatakan, jambu kristal atau jambu kelutuk diketahui selama ini ditanam di Medan dan dikirim ke Aceh.

“Sejauh ini memang produksi Jambu Kristal ini belum banyak di Aceh, dulu pernah buming tanam Jambu Kristal, tapi sekarang sudah jarang terdengar,” sebutnya kepada Dialeksis.com, Kamis (28/7/2022).

“Bisa jadi di Aceh banyak jambu kelutuk jenis biasa yang hidup hampir dibanyak rumah yang ada dikampung-kampung,” tambahnya.

Menurutnya, di Aceh, jambu ini masih kurang diminati untuk produksi skala besar. Kalau dikampung, masyarakat langsung petik dan buah biasa yang hidup disekitarnya.

“Jambu kristal harganya antara Rp 20.000,- sampai 35.000/Kg, Sedangkan jambu kelutuk thailan harganya 14.000,-/kg” sebutnya.

“Wilayah Aceh menjadi salah satu wilayah potensial untuk produksinya, namun daya belinya masih kurang,” ujarnya.

Secara data, Purwana mengatakan tak memiliki data akurat, karena selama ini tidak mengikuti perkembangannya lebih lanjut.

“Jambu kristal dan jambu kelutuk yang jenis besar ini hanya terkonsumsi sejak ada yang jual buah potongan, salah satunya di Banda Aceh, dan dijual yang sudah dipotong sebagai teman makan rujak,” sebutnya.

Jambu kristal, bisa di kembangkan secara komersial dengan teknik pemupukan yg benar dengan menambahkan pupuk organik NPK plus yg sudah di uji coba kebeberapa pohon yg lain, diantaranya Mangga, jambu air, Lengkeng, dan tanaman lainnya seperti jambu kristal tersebut.

Dia mengatakan, saat ini juga tengah menanam Jambu Kristal dalam skala rumahan. “Ini sekedar hobi dengan penggunaan pupuk organik cair yang diproduksi oleh teman saya pensiunan PT PIM,” pungkasnya. [ftr/bna]


Keyword:


Editor :
Akhyar

riset-JSI
Komentar Anda