Aceh Melalui Seni dan Budaya Maju
Font: Ukuran: - +
Reporter : Zulkarnaini
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dalam upaya merangsang perkembangan peradaban dan pembangunan yang berkelanjutan, Provinsi Aceh harus melakukan melalui seni dan budaya.
Melalui sinergi ini, Aceh dapat menciptakan fondasi yang kuat untuk memajukan masyarakat serta merespon tuntutan zaman dengan cara yang holistik dan berdampak positif.
Hal tersebut diungkapkan Sofyan Dawood calon anggota DPR RI dapil 1 dari PDIP dalam diskusi dengan mahasiswa Universitas Syiah Kuala dan generasi muda Aceh, Jumat (18/8/2023) di Kampus USK.
Menurutnya seni dan budaya telah lama menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat Aceh. Tradisi-tradisi yang kaya dan khas menggambarkan kearifan lokal dan sejarah panjang daerah ini.
Selain itu kata Sofyan Dawood yang mantan juru bicara militer GAM, dalam upaya mendorong kedamaian, Aceh mengambil manfaat dari pengalaman sejarah dan perjuangan daerah ini.
Menurutnya Aceh telah mengalami tantangan berat dan mendalam, namun pada saat yang sama, daerah ini juga merupakan contoh inspiratif dalam meraih perdamaian setelah periode konflik. Oleh karena itu, spirit perdamaian Aceh menjadi model bagi komunitas di seluruh dunia.
“Pemerintah daerah dan masyarakat Aceh memiliki tekad untuk menjaga perdamaian dan mengembangkan toleransi. Kolaborasi antara pemerintah, lembaga sosial, dan komunitas agama adalah kunci untuk mencapai tujuan ini. Program-program edukasi, dialog antaragama, dan kegiatan sosial bersama diarahkan untuk memperkuat kerukunan dan menghapuskan batas-batas yang memisahkan,”katanya.
“Perdamaian warisan berharga yang harus kita pelihara dan perjuangkan. Kita melihat persatuan dan keberagaman sebagai kekayaan yang harus dijaga, bukan sebagai ancaman. Kita mengajak seluruh warga Aceh untuk bersama-sama membangun masyarakat yang inklusif, saling menghormati, dan mampu menangani perbedaan dengan bijak," tambah Sofyan Dawood.
Dengan memperkuat aspek ini, menurut Sofyan Dawood, Aceh mampu menghadirkan ruang untuk pengembangan ekonomi kreatif, penghidupan warisan budaya, serta meningkatkan pemahaman dan apresiasi akan keragaman budaya di kalangan warga.
"Kami percaya bahwa peradaban yang maju tidak hanya dilihat dari segi infrastruktur dan ekonomi, tetapi juga dari kemampuan kita dalam menghargai dan memajukan aset budaya dan alam yang dimiliki. Dengan demikian, kita tidak hanya meraih kemajuan materi, tetapi juga spiritual dan intelektual," pungkas Sofyan Dawood.