kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / AINS Edukasi Siswa Lestarikan Nilai-nilai Adat dan Budaya

AINS Edukasi Siswa Lestarikan Nilai-nilai Adat dan Budaya

Kamis, 29 Februari 2024 19:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Naufal Habibi

Kegiatan Culture Day dengan tema “Matee Aneuk Meupat Jeurat, Gadoeh Adat Hana Pat Tamita” di Banda Aceh, Kamis (29/2/2024). Foto: Naufal Habibi/dialeksis.com.


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Sekolah Aceh Islamic Nature School (AINS) mengadakan kegiatan Culture Day dengan tema “Matee Aneuk Meupat Jeurat, Gadoeh Adat Hana Pat Tamita” di Banda Aceh, Kamis (29/2/2024).

Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi siswa tentang adat dan budaya nusantara khususnya Aceh kepada siswa.

Kepala sekolah AINS, Vega Septegronika mengatakan kegiatan ini diharapkan sebagai wujud pemahaman bagi siswa untuk melestarikan budaya yang ada di Indonesia khususnya Aceh. Sehingga memungkinkan siswa paham dan mengenali budaya sejak dini.

“Budaya apa saja, kita ingin melestarikan budaya yang ada di Indonesia, yang paling dekat adalah daerah kita sendiri, jadi kita perkenalkan budaya Aceh kepada siswa," kata Vega kepada Dialeksis.com, Kamis (29/2/2024).

Vega menambahkan, dalam kegiatan tersebut sekolah AINS memperkenalkan beberapa hal yang menjadi ciri khas daerah Aceh. Di antaranya adalah tarian, hikayat, lagu daerah, pakaian adat dan kuliner.

“Dikarenakan Aceh begitu ragam budayanya, yang kami usung adalah tarian, hikayat, lagu daerah, fashion show baju adat dan kuliner khasnya pada hari ini,” ungkap Vega.

Lebih mendalam, Vega mengatakan sekolah AINS berfokus kepada alam, namun secara luasnya juga mencakup adat dan budaya sekitar sehingga mampu selaras dengan cita-cita sekolah alam itu sendiri.

“Sesuai dengan konsep sekolah alam yang digagas Lendo Novo, jadi kami juga melestarikan adat dan budaya di setiap daerah masing-masing," ujarnya. 

Guru di sekolah AINS, Yulita Wahyuni, mengatakan murid di sekolah diharuskan menggunakan Bahasa Aceh dalam minggu tertentu. Hal ini menurutnya dapat menjadi pelestarian Bahasa daerah.

“Siswa di sini juga kita haruskan menggunakan Bahasa Aceh dalam minggu tertentu di sekolah,” pungkasnya.

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda