Akhir Tahun, Kemenag Aceh Target Tanah Wakaf Ditanami 20 Ribu Pohon Produktif
Font: Ukuran: - +
Reporter : Indri
Drs H Azhari MSi, Kakanwil Kemenag Aceh. [Foto: dokumen untuk dialeksis.com]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Aceh menargetkan 20 ribu pohon produktif selesai ditanam di tanah wakaf pada tahun 2024 ini.
"Target 20 ribu pohon dikalkulasi dari 23 kabupaten dan kota yang ada di Aceh," sebut Drs H Azhari MSi, Kakanwil Kemenag Aceh pada Ahad (15/12/2024).
Satu kabupaten, lanjut Azhari, seribu pohon, Aceh ada 23 kabupaten/kota, sehingga totalnya bisa sampai 23 ribu.
Pemberdayaan tanah wakaf menjadi salah satu fokus Kemenag Aceh, sehingga tanah-tanah wakaf tidak terbengkalai, lahan-lahan kosong bisa produktif dan menghasilkan, dan hasilnya bisa dimanfaatkan untuk pemberdayaan ekonomi dan kemaslahatan umat.
"Kalau 20 ribu batang setahun, maka 5 tahun menjadi 100 ribu. Insya Allah seluruh tanah wakaf yang ada di Aceh semuanya sudah ditanami pohon dan produktif," harapnya.
Pohon yang ditanam di lahan wakaf ini berasal sumbangan Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemenag Aceh. Satu orang minimal, sebatang pohon.
Namun, penanaman pohon disesuaikan dengan kondisi daerah.
"Kalau di Bener Meriah berarti alpukat, kopi, jeruk. Di Sabang ditanam kelapa dan cengkeh, dan sebagainya," jelas Azhari.
Di Aceh Singkil telah ditanam 1.100 batang sawit di lahan wakaf di Gampong Sebatang. Kemudian, Aceh Tengah telah menanam 2 ribu batang kopi di Kala Wih Ilang. Di Bireuen ditanam 2 ribu rambutan, mangga, dan kelapa.
"Di Aceh Tenggara, mangga. Aceh Timur ditanami kelapa. Pidie Jaya kelapa, Pidie lain lagi," katanya.
Namun, masih ada beberapa daerah lagi yang belum menjalankan program ini, antara lain Langsa, Aceh Tamiang, Aceh Jaya, Aceh Barat, dan Simeulue.
"Insyaallah nanti seminggu lagi selesai," pungkas Kakanwil Kemenag Aceh. [in]