Alumni Ke-4 PAUD RUMAN Aceh Mendapat Piala Karakter
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Alumni keempat Sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Rumah Baca Aneuk Nanggroe (RUMAN) Aceh mendapat piala karakter dari sekolah mereka pada acara perpisahan dan pentas seni di auditorium RRI Banda Aceh pada Sabtu (27/4/2019) kemarin.
Kepada setiap anak layanan TK (taman kanak-kanak) kelas B PAUD RUMAN Aceh yang tamat pada akhir tahun ajaran 2018/2019 ini diberikan sebuah piala yang ditempel stiker bertuliskan karakter. Ada yang berkarakter suka menolong, pekerja keras, periang, kemandirian, berjiwa sosial dan sebagainya.
"Setiap anak adalah sang juara dalam bidangnya masing-masing. Setiap anak membawa bakat dan karakter sesuai fitrahnya. Karena itu, kita mengapresiasi setiap anak sesuai dengan karakter dominan pada mereka. Seperti kreatif, kejujuran, tanggungjawab dan lainnya", ujar Kepala Sekolah mereka, Rizky Sopya, S.Pd.
PAUD RUMAN Aceh menggratiskan anak-anak fakir miskin bersekolah setelah lolos survei langsung tim RUMAN Aceh ke rumah setiap calon murid. Dari 81 murid pada tahun ajaran 2018/2019 ini, 58 anak gratis, 16 anak berbayar sebagian dan 7 anak berbayar penuh. Pada angkatan keempat ini, sebanyak 51 anak yang tamat. Terdiri dari 21 perempuan dan 30 lelaki.
Salah seorang wali murid yang anaknya tamat TK, Novi Yanti, mengungkapkan kesyukuran, rasa haru, bahagia dan bangganya saat memberi kata sambutan di hadapan para donatur dan undangan lain.
"Saya sangat berterima kasih kepada para donatur yang telah menanggung biaya sekolah putri saya. Juga terima kasih kepada semua bunda guru yang telah mendidik anak saya seperti anaknya sendiri, tanpa membeda-bedakan status kami", ujar Novi yang sehari-hari bekerja sebagai tukang cuci pakaian.
Sementara itu, Kepala Sekolah PAUD RUMAN Aceh, Rizky Sopya, S.Pd., dalam sambutannya mengungkapkan bahwa apa yang pihaknya lakukan merupakan ikhtiar sederhana dalam membantu tugas pemerintah dengan menghadirkan sekolah alternatif bagi kalangan dhuafa.
"Kita memang mengkhususkan sekolah ini pada kaum dhuafa. Namun, bukan berarti dikelola apa adanya. Bahkan sebaliknya, kita berikhtiar maksimal dengan menghadirkan kwalitas terbaik dari segi realiasi kurikulum 2013 dan kenyamanan serta keramahan bagi anak beserta keluarga mereka dari segi pelayanan", ujar Rizky.
Setelah PAUD RUMAN Aceh berjalan 4 tahun, ujar Rizky melanjutkan, kegiatan ini merupakan yang pertama kali digelar. Oleh karena itu, semua kelas berkontribusi. Mulai dari KB (kelompok bermain atau play group), TK (taman kanak-kanak) kelas A hingga TK kelas B yang tamat dan akan meneruskan pendidikan ke jenjang Sekolah Dasar.
Sementara itu, DR. Betty Mauliya Bustam, M.Sc., yang mewakili para donatur, dalam sambutannya memberi apresiasi terhadap konsistensi PAUD RUMAN Aceh dalam berkhidmah bagi kaum dhuafa. Selaku donatur, ia merasa sangat dimudahkan dalam berbagi kebahagiaan kepada anak bangsa yang sedang membutuhkan uluran tangan.
"Saya membersama RUMAN Aceh sejak akhir 2013 lalu. Salut dengan konsistensi mereka pada prinsip hana fee, tidak mau menerima donasi yang mempunyai hidden agenda atau "ada udang di balik bakwan". Bismillah, saya dan para donatur akan terus bersama RUMAN Aceh berikhtiar maksimal, Iinsya Allah", ujar Betty tersenyum. (rel)