Amanat Demo Tolak Kehadiran Tambang Emas
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Takengon - Aliansi Masyarakat Adat Gayo Menolak Tambang (Amanat), melakukan demo ke DPRK Aceh Tengah, Senin (8/4/2019), sehubungan dengan akan dilakukan eksploitasi penambangan di Linge Aceh Tengah.
Berbagai elemen masyarakat yang tergabung dalam Amanat meminta agar gubernur melanjutkan moratorium pertambangan dan menolak kehadiran PT Linge Mineral Resource yang akan mengeklpoitasi pengolahan biji emas di desa Owaq, Lumut, Linge dan Penarun, Kecamatan Linge Aceh Tengah.
Aksi yang dipimpin LSM, mahasiswa, aktifis, serta masyarakat itu, saat melakukan demo ke DPRK, meminta agar dewan di sana dengan tegas dan berani mengeluarkan sebuah pernyataan tentang penolakan hadirnya tambang emas di Gayo.
Amanat juga meminta Pemerintah Aceh dan Kementerian ESDM untuk mencabut izin penambangan dan pengolahan biji emas oleh PT Linge Mineral Resources pada Proyek Abong Kecamatan Linge.
Hingga berita ini diturunkan aksi demo penolakan tambang emas di Gayo masih berlangsung. Para aktifitis dan pemerhati lingkungan hidup ini meminta DPRK untuk menerima mereka. Ketua DPRK setempat Ansaruddin Sarifuddin Naldin, meminta waktu kepada para pendemo.
akibat sikap pimpinan DPRK belum memberikan waktu, aksi tegang antara pendemo dengan pihak kepolisian terjadi. Namun usai zuhur, pimpinan DPRK yang sudah menghadirkan wakil Bupati Aceh Tengah, akan menerima para pendemo untuk menyampaikan aspirasinya. (Baga)