Foto: Humas Banda 

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Walikota Banda Aceh Aminullah Usman langsung menyerahkan bantuan masa panik kepada korban kebakaran pasca si jago merah berhasil dipadamkan, Minggu, (9/2/2020). Dalam insiden yang terjadi pukul 14.20 WIB itu, sebanyak 11 rumah warga di Jl Teladan, Dusun Seulanga, Gampong Keuramat Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, dilaporkan hangus terbakar.

Dikutip dari website resmi pemko Banda Aceh, Aminullah menyerahkan 27 item barang bantuan kepada para korban. Prosesi penyerahan bantuan ini disaksikan langsung Keuchik Gampong Keuramat, Masrul Ramli.

Saat menyerahkan bantuan, Wali Kota menyampaikan kebakaran yang terjadi merupakan musibah yang tidak bisa diprediksi. Musibah yang terjadi merupakan kehendak Allah SWT. Warga yang menjadi korban diminta tetap tabah, kuat dan sabar menghadapi cobaan.

“Ini ujian dari Allah SWT, sekarang saatnya kita harus bangkit memohon petunjuk yang terbaik dari Allah agar kita menjadi lebih baik kedepannya,” ujar Walikota menyemangati korban.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota kembali meminta warga kota dapat menghafal dan menyosialisasikan nomor darurat Pemadam Kebakaran, yakni 0651-113.

"Nomor ini harus dihafal dan sosialisasikan ke tetangga. Saat terjadi musibah nomor ini yang pertama dihubungi agar bantuan datang lebih cepat. Musibah tidak bisa kita hindari, tapi setidaknya kita bisa meminimalisir dampaknya dengan memiliki pengetahuan kebencanaan,” ujarnya.

Salah satu warga penerima bantuan, Rahma Aidar menyampaikan terimakasih atas bantuan cepat yang diberikan Wali Kota. Dirinya merasa terharu atas gerak cepat Wali Kota dan Pemko hadir memberikan bantuan.

Katanya bantuan masa panik tersebut sangat dibutuhkan dirinya dan korban lain pasca musibah kebakaran menimpa mereka. Karena selain barang pokok, seperti beras, minyak makan, ikan kaleng, air mineral kemasan, telur hingga mie instan, Wali Kota juga menyerahkan barang keperluan lain, mulai dari piring, gelas, kompor gas, tabung gas, regulator, kuali, pisau dapur, sendok makan dan teko. Diserahkan juga, baju, kain sarung, baju koko dan mukena untuk memastikan mereka tidak menemui kendala dalam beribadah. (Im/Pemkobandaaceh)