DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Anggota DPR RI Muslim SHI, MM mengatakan, Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) harus menjadi induk penggerak kampus di Aceh.

Hal tersebut disampaikan saat melakukan pertemuan dengan kelompok Penumbuhan Wirausaha Muda Pertanian (PWMP) Unsyiah, Selasa (28/7/2020).

Menurut Anggota Komisi X DPR RI ini, dengan dibentuknya kelompok PWMP agar dapat mendorong sekaligus memotivasi para mahasiswa berani berwirausaha di bidang pertanian.

Kelompok PWMP ini sudah dibentuk sejak 2016 oleh Kementarian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) dengan 34 kelompok Penumbuhan Wirausaha Muda Pertanian (PWMP).

“Para penerima PWMP dapat memberikan spirit dukungan, sebab di luar sana ada ribuan wirausaha muda yang bergerak di bidang pertanian. Kalian harus bisa menjadi motor penggerak bukan hanya di Unsyiah, tetapi juga di Aceh,” ujar Muslim saat melakukan pertemuan dengan kelompok PWMP di Gedung AAC Dayan Dawood, Banda Aceh , Selasa (28/7/2020).

"Unsyiah harus mampu menjadi pilot projek dan menjadi pelopor pengembangan dunia pertanian dan harus menjadi induk penggerak kampus di Aceh dalam menjalankan program PWMP," sambungnya.

Muslim berharap Pemerintah Aceh juga harus ambil bagian dalam program tersebut. Menurutnya, pemerintah Aceh tidak hanya memberikan modal usaha, tetapi juga ruang gerak pelatihan dan pendidikan, sehingga para wirausaha muda ini dapat mengikuti magang di luar negeri.

Sementara itu, Rektor Unsyiah, Prof. Samsul mengatakan, dunia pertanian saat ini semakin dinamis. Banyak penerapan teknologi yang digunakan untuk memaksimalkan hasil pertanian. 

"Lahan luas dan suburnya tanah merupakan potensi yang harus mampu digarap maksimal. Dengan hadirnya kelompok PWMP di Unsyiah, saya harap mampu membawa dunia pertanian di Aceh semakin baik," pungkas Samsul. (IDW)