kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Angin Kencang dan Hujan Deras Landa Wilayah Tanah Luas Aceh Utara

Angin Kencang dan Hujan Deras Landa Wilayah Tanah Luas Aceh Utara

Jum`at, 19 Juli 2024 11:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Naufal Habibi

Musibah angin kencang disertai hujan deras melanda wilayah Aceh Utara pada Kamis sore, menyebabkan kerusakan signifikan di beberapa lokasi. Kejadian ini berlangsung antara pukul 16.00 hingga 17.25 WIB, Kamis, 18 Juli 2024. Foto: for Dialeksis


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Musibah angin kencang disertai hujan deras melanda wilayah Aceh Utara pada Kamis sore, menyebabkan kerusakan signifikan di beberapa lokasi. Kejadian ini berlangsung antara pukul 16.00 hingga 17.25 WIB, Kamis, 18 Juli 2024.

Menurut Saleh, anggota Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) Aceh, di Desa Rayeuk Munje dan Simpang Rangkaya, Kecamatan Tanah Luas, angin kencang menghancurkan ruko, tempat usaha pasar tradisional, dan UMKM yang berada di sepanjang jalan bekas Exxon Mobil. 

Musibah angin kencang disertai hujan deras melanda wilayah Aceh Utara pada Kamis sore, menyebabkan kerusakan signifikan di beberapa lokasi. Kejadian ini berlangsung antara pukul 16.00 hingga 17.25 WIB, Kamis, 18 Juli 2024.

"Akibat angin kencang ini, bangunan-bangunan tempat usaha tersebut tidak bisa lagi digunakan untuk berjualan," kata Saleh kepada Dialeksis.com. 

Saleh mengatakan bahwa akibat angin kencang dan hujan deras, kerugian material belum dapat diketahui karena pendataan masih berlangsung, dan jumlah kepala keluarga yang terdampak juga belum terdata.

Sementara itu, di Kecamatan Matangkuli, beberapa ruko dan rumah warga mengalami kerusakan parah, dengan atap rumah yang terbang hingga beberapa meter. 

Meski demikian, kata Saleh, tidak ada korban jiwa dilaporkan di kedua lokasi tersebut.

Saat ini, pihaknya sedang melakukan pengumpulan data kerusakan pasca angin kencang dan hujan deras untuk melaporkannya ke bupati Aceh Utara.

"Desa-desa yang terdampak meliputi Desa Ude, Desa Blang, dan Desa Keude Matangkuli. Warga terpaksa mengungsi apabila hujan terus berlanjut," pungkasnya.

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda