kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Angin Kencang di Aceh Disebabkan Pusaran Angin di Samudera Hindia

Angin Kencang di Aceh Disebabkan Pusaran Angin di Samudera Hindia

Rabu, 11 Juli 2018 15:22 WIB

Font: Ukuran: - +

Foto: KBRN/RRI

DIALEKSIS.COM| Takengon-Kondisi cuaca di kawasan pesisir Aceh sedikit berbeda dengan di wilayah tengah Aceh, hal ini disebabkan karena wilayah pantai barat selatan Aceh lebih dekat dengan lokasi terjadinya belokan angin di Samudera Hindia.


Hal itu disampaikan Kasi Data dan Informasi BMKG Bandara Sultan Iskandarmuda, Zakaria Ahmad, saat ditanya perbedaan cuaca disebagian wilayah Aceh, salah satunya di wilatah Tengah Aceh.


"Kalau di pesisir, diperkirakan tiga hari kedepan masih angin kencang. Sedangkan di Aceh Tengah, Bener Meriah dan Gayo Lues di dominasi hujan sedang," kata Zakaria melalui telepon selulernya, Selasa (10/7/2018).


Dijelaskan, di tiga kabupaten itu akan di dominasi dengan hujan ringan. Kondisi cuaca ini berbeda dengan di daerah pesisir, karena angin kencang akan terus berlangsung disebabkan angin muson Australia yang masih bertiup dari Samudera Hindia.


"Khususnya di pantai barat selatan, itu ada angin muson Australia, walaupun secara terus menerus, walaupun hari-hari tidak begitu bagus terhadap gelombang khususnya, namun saat ada awan hitam dan awan cumulonimbus itu akan sangat berpengaruh," terangnya.


Cuaca buruk yang dominan terjadi di wilayah pesisir Aceh, selain disebabkan pusaran angin di Samudera Hindia yang lebih dekat dengan pesisir Aceh terang Zakaria, disebabkan juga belokan angin daratan Aceh.


"Secara tahunan bisa berlangsung hingga September, namun tidak signifikan, kecuali ada awan hitam dan awan cumulonimbus," terangnya.(KBRN/RRI)

Keyword:


Editor :
HARISS Z

riset-JSI
Komentar Anda