kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Angka Stunting Hingga Kemiskinan Kota Banda Aceh di Tangan PJ Walikota Bakri Siddiq

Angka Stunting Hingga Kemiskinan Kota Banda Aceh di Tangan PJ Walikota Bakri Siddiq

Selasa, 14 Februari 2023 18:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Nora

Pj Wali Kota Banda Aceh, Bakri Siddiq. [Foto: Ist]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Penurunan angka stunting di Kota Banda Aceh terus menunjukkan angka positif, buktinya kini angka stunting di Banda Aceh tinggal 7,32 persen (data Desember 2022).

Pada November 2022, angka stunting Banda Aceh 7,4 persen. Angka tersebut tentu lebih baik dari angka Nasional dan Provinsi. Sebagaimana diketahui, pravelansi stunting nasional berdasarkan data dari Study Survei Gizi Indonesia tercatat 24,4%. Sementara angka prevalensi stunting di Aceh mencapai 33,2 persen (Data 2021).

Selain itu, semakin positif tren ekonomi di Kota Banda Aceh. Berdasarkan data BPS, pada September 2022 laju inflasi Banda Aceh tercatat 7,85 persen: Oktober turun menjadi 6,92; November 6,11; dan Desember mampu ditekan lagi hingga tinggal enam persen.

Menanggapi hal itu, Direktur Eksekutif JSI Ratnalia Indriasari mengatakan, angka-angka tersebut membuktikan bahwa melalui kepemimpinan Pj Wali Kota Bakri Siddiq mampu menurunkan angka stunting dan inflasi di Banda Aceh.

“Bakri Siddiq terlibat sangat berkomitmen untuk menurunkan angka stunting di Kota Banda Aceh. Dia juga meminta kepada dinas terkait untuk terus bekerja, baik itu melakukan kampanye dan berkoordinasi dengan lintas instansi maupun membudayakan hidup bersih dalam lingkungan masyarakat,” kata Ratna kepada Dialeksis.com, Selasa (14/2/2023).

Selain itu, lanjutnya, dalam berbagai kegiatan silaturahmi dan diskusi, Bakri Siddiq tidak bosan-bosan meminta dinas terkait agar melakukan koordinasi dengan pemerintahan gampong, serta memantau dan melakukan evaluasi terhadap program yang telah dijalankan selama ini.

“Di samping itu, penting peran puskesmas segera ditingkatkan agar program penurunan stunting ini dapat berjalan secara terukur demi tercapai program yang telah direncanakan,” terangnya.

Hal penting lainnya, kata Ratna, Bakri Siddiq juga sangat peduli soal kemiskinan yang menjadi perhatian serius Pj Wali Kota Banda Aceh.

Bakri Siddiq menaruh perhatian besar terhadap masyarakat miskin yang masih tersisa 7,61 persen (data 2021) di Banda Aceh. Walaupun angka tersebut masih berada di bawah rata-rata provinsi (15,3) dan nasional (10,14).

Setidaknya, dua gebrakan telah dilakukan Bakri Siddiq dalam upaya pengentasan angka kemiskinan. Pertama, program pembangunan rumah masyarakat berpenghasilan rendah, dan yang kedua pilot project pemerintahan kota berbasis Data Desa Presisi (DDP).

Ia berharap, PJ Walikota Banda Aceh bisa memperbaiki tata kelola sistem pemerintah dalam semua lini sektor baik ekonomi, pembangunan maupun pelayanan publik

“Mewujudkan hal itu tentunya dukungan penuh seluruh lapisan masyarakat sangat diharapkan,” pungkasnya.

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda