Nasruddin alias Nyak Dhien Gajah, memberikan apresiasi tinggi atas capaian 100 hari kerja Pemerintahan Aceh yang kini dipimpin oleh Muzakir Manaf dan Fadhlullah. [Foto: dokumen untuk dialeksis.com]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Nasruddin alias Nyak Dhien Gajah, mantan tahanan politik (tapol) dan narapidana politik (napol) asal Aceh, memberikan apresiasi tinggi atas capaian 100 hari kerja Pemerintahan Aceh yang kini dipimpin oleh Muzakir Manaf dan Fadhlullah.
Ia menilai kepemimpinan mereka cukup progresif dengan berbagai program yang bergerak cepat untuk kemajuan Aceh.
Di kutip dari beberapa media yang menyatakan bahwa ada sembilan program prioritas yang akan dilakukan secara cepat dalam 100 hari kerja Mualem-Dek Fadh. Salah satunya adalah instruksi gubernur terkait pelaksanaan shalat berjemaah yang bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai keagamaan di masyarakat. Program ini mendapat respons positif dari berbagai kalangan.
Selain itu, ada gerakan Aceh Berwakaf yang digalakkan untuk meningkatkan peran wakaf dalam pembangunan daerah. Program ini membuka peluang besar bagi masyarakat untuk berkontribusi melalui wakaf demi kesejahteraan bersama.
Pemerintah juga telah meresmikan Pusat Rehabilitasi Unggul Aceh di Kuta Malaka, yang dinilai sebagai langkah konkret dalam menyediakan layanan kesehatan dan rehabilitasi yang berkualitas.
“Pusat ini akan menjadi tonggak penting dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat Aceh,” tambah Nyak Dhien, Senin (26/5/2025).
Program Satu Data Aceh turut menjadi sorotan. Inisiatif ini bertujuan menyatukan dan memvalidasi data dari berbagai sektor agar proses perencanaan dan pengambilan kebijakan bisa lebih tepat sasaran.
“Dengan data yang kuat, arah pembangunan akan lebih jelas dan terukur,” ujar Nyak Dhien.
Meski banyak capaian positif, Nasruddin mengakui masih ada beberapa target yang belum tuntas dalam 100 hari pertama. Namun ia optimistis, dengan sinergi antara pemerintah dan masyarakat, seluruh program bisa diselesaikan sesuai visi dan misi yang telah ditetapkan.
Ia juga menyerukan agar seluruh elemen, terutama jajaran Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA), bekerja lebih keras dan responsif dalam menghadapi berbagai tantangan.
“Kami percaya, jika semua bergerak bersama, semua program unggulan ini akan membawa perubahan nyata dan kesejahteraan bagi Aceh,” pungkasnya.
Nasruddin mengajak masyarakat untuk terus mendukung upaya pembangunan daerah dan berpartisipasi aktif dalam setiap gerakan yang dicanangkan oleh pemerintah.
Dengan langkah yang sudah mulai terukur dan komitmen yang kuat, Pemerintahan Aceh diharapkan bisa terus berlari kencang membawa daerah ini menuju masa depan yang lebih cerah dan sejahtera. [*]
Sebelumnya
