Suasana pelatihan penulisan ilmiah yang diinisiasi oleh Disdik Dayah Banda Aceh. [Foto: Diskominfotik Banda Aceh]

DIALEKSIS.COM | Aceh - Elli Rospita, Santri Dayah Misbahussalihin Al Waliyah mengaku terkesan, mengapresiasi dan menyampaikan bahwa ilmu yang diberikan selama pelatihan memang penting bagi santri dan guru dayah.

Hal tersebut disampaikannya usai penutupan Pelatihan Penulisan Ilmiah bagi Santri dan Guru Dayah se-Kota Banda Aceh yang telah berlangsung selama tiga hari di Hotel Kyriad Muraya, Rabu (17/8/2022).

Elli mengatakan, pelatihan penulisan ilmiah yang diikutinya bersama 50 teman yang lain diberikan materi oleh narasumber yang berkompeten di bidangnya yaitu Dosen Universitas Serambi Mekkah, Rahmadon Tosari, M.Ed, Ph.D dan Dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Ar-Raniry, Dr (cdt) Badri Hasan, S.HI, M.H.

“Selama dua hari penuh kami diberikan materi dan hari ketiga kami melakukan praktek penulisan ilmiah,” tuturnya.

Pada hari ketiga peserta diminta menulis artikel/opini yang nantinya akan diberikan penilaian oleh dua narasumber dengan tema Dayah, Syariat Islam dan Kemerdekaan. Nantinya 10 Artikel terbaik akan mendapat penghargaan dari Disdik Dayah Banda Aceh.

“Alhamdulillah santri dan guru dayah di Banda Aceh mendapat ilmu baru dalam bidang penulisan ilmiah, semoga kegiatan serupa menjadi agenda tahunan Disdik Dayah Banda Aceh,” pungkasnya. [DKB]