DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Arus balik pasca libur panjang hari raya Idul Fitri 1439 H di terminal Bathoh, terminal L-300 Lueng Bata dan pelabuhan penyebrangan Ulee Lheue tertib dan lancar. Tidak ada penumpukan penumpang di tiga lokasi pintu masuk ke Banda Aceh tersebut.

Kata Kadishub Kota Banda Aceh, Muzakkir Tulot, meski jumlah penumpang yang menggunakan bus dan mini bus meningkat, namun tidak terjadi penumpukan penumpang di terminal Bus Bathoh. Kondisi yang sama juga terjadi di terminal L-300 Lueng Bata dan pelabuhan penyebrangan Ulee Lheue.

"Memang terjadi lonjakan penumpang karena arus balik, tapi masih dalam batas kewajaran. Tidak menyebabkan menumpuknya penumpang di terminal. Kita juga tidak perlu menambah armada untuk arus balik," ujar Muzakkir Tulot, Kamis (21/6/2018).

Menurut Kadishub, kondisi ini terjadi karena arus balik ke Banda Aceh usai mudik tidak terjadi dalam waktu yang sama.

"Pada 17 s/d 20 Juni, ada yang tiba sore, malam dan pagi hari. Rata-rata mereka menargetkan bisa memulai aktivifitas hari ini, seperti PNS yang mulai masuk kantor hari ini. Intinya lonjakan arus balik tidak sekaligus, dan ini yang membuat lalu lintas tetap lancar dan tertib," ujar Muzakkir.

Kondisi lalu lintas di sejumlah ruas jalan di Banda Aceh juga terlihat lancar. Hal ini juga terlihat di depan Masjid Raya Baiturrahman, Jl Diponegoro dan jalan-jalan protokol lainnya tertib dan lancar.

"Untuk kondisi pelabuhan sudah mulai normal. Di pelabuhan Ulee Lheuu hanya tinggal kenderaan penumpang yang berlibur ke Sabang. Mereka memarkir di areal pelabuhan," ungkap Muzakkir Tulot.

Dari data Dishub Banda Aceh, jumlah penumpang arus balim ke Banda Aceh dari Terminal Bathoh, Terminal L-300 Lueng Bata dan Pelabuhan Ulee Lheue berjumlah 18.482 orang. Jumlah ini terhitung mulai 17 hingga 20 Juni dimana tiga lokasi tersebut merupakan pintu masuk transportasi darat dan laut ke Banda Aceh. Rinciannya, yang menggunakan transportasi laut dari Ulee Lheue ada 10.138 penumpang, terminal Bathoh 3.778 orang dan terminal L-300 Lueng Bata 4.466 orang.

Kata Muzakkir, untuk kenyamanan warga yang mudik dan balik ke Banda Aceh, pihaknya menempatkan petugas yang bergabung dalam posko terpadu, tim ini bekerja 24 jam. (ba)