Asnawi Luwi. [FOTO: Antara]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Wartawan Harian Serambi Indonesia yang bertugas di Kabupaten Aceh Tenggara meyakini rumahnya sengaja dibakar Orang Tak Dikenal (OTK) pada Selasa (30/7/2019) dini hari kemarin. 

"Saya yakin rumah saya dibakar, ini diduga terjadi terkait pemberitaan," katanya.

Saat dikonfirmasi Dialeksis.com, Selasa (30/7/2019) kemarin, Asnawi menuturkan, rumah semi permanennya di Desa Lawe Loning, Kecamatan Lawe Sigala-Gala, Aceh Tenggara, hangus terbakar beserta mobil Honda Mobilionya.

"Alhamdulillah saya bersama istri dan anak berhasil selamat saat kejadian, saya berharap polisi dapat mengungkap kasus ini hingga tuntas," ujarnya.

Dia juga menerangkan, beberapa hari sebelum kejadian, ia mengaku rumahnya didatangi oleh seorang pria tidak dikenal dan mencari dirinya.

Namun saat itu ia sedang menghadiri rapat kerja di kantornya di Banda Aceh. Sehingga tamu tak diundang itu berbicara dengan istrinya dan meminta nomor telepon miliknya.

Ia mengaku selama ini kerap memberitakan sejumlah perkara dan kasus yang ditangani oleh aparat penegak hukum di daerah tersebut, di antaranya seperti indikasi tindak pidana korupsi, kasus perusakan hutan, narkoba, perjudian serta sejumlah kasus tindak pidana lainnya.

Sementara itu, Kepolisian Daerah (Polda) Aceh bersama Polres Aceh Tenggara mulai melakukan penyelidikan terkait terbakarnya rumah milik Asnawi Luwi.

"Kami belum bisa menyimpulkan (apakah terbakar atau dibakar)," kata Kapolres Aceh Tenggara, AKBP Rahmad Hardeny Yanto Eko Sahputro SIK, seperti dilansir Antara, Rabu (31/7/2019)..

Dia mengatakan, guna memudahkan penyelidikan, pihaknya sudah mengamankan tempat kejadian perkara dengan memasang garis polisi, dan memeriksa sebanyak enam orang saksi yang pertama sekali melihat kejadian tersebut.

Pihaknya juga sudah meminta bantuan ke Tim Laboratorium Forensik Polda Sumatera Utara agar turun ke Aceh Tenggara untuk melakukan penyelidikan terkait kasus pembakaran rumah milik wartawan di daerah itu.(me/dbs)