Alm. Rajulul Farisyie (lingkaran biru) yang meninggal akibat tersengat listrik saat mengambil layangannya yang tersangkut di pohon.

DIALEKSIS.COM | Bireuen - Alam, ayah kandung dari Almarhum  Farel sapaan untuk  (Rajulul Farisyie_red) meminta Pihak Perusahaan Pembangkit Listrik Negara (PLN) untuk bertanggung jawab atas  kematian putranya akibat tersengat arus listrik saat hendak mengambil layang yang tersangkut di atas pohon.

"Kami minta tanggung jawab dari PLN. Kenapa kabel yang mudah dijangkau dengan kayu. Kabel yang dipasang kabel terbuka, bukan kabel terbalut. Ini kan aneh," kata Alam, Kamis (2/5/2019) kepada Dialeksis.com

Alam mengatakan kejadian ini murni akibat dari pada kelalaian PLN karena memasang kabel listrik terbuka tanpa dibalut sebagaimana terpasang di tempat-tempat lain.

"Semoga kejadian ini tidak terulang kembali kepada masyarakat lain. Kami meminta pihak PLN untuk dapat mengecek kembali kabel listrik di Gampong Tanjong Beuridi," kata Ayah almarhum Farel.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya seorang pelajar Rajulul Farisyie (13) asal Gampong Tanjong Beuridi kecamatan Peusangan Selatan meninggal dunia akibat tersengat arus listrik saat hendak mengambil layangan yang tersangkut diatas pohon lembing. (FAJ)