kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Ayu Candra Mendengarkan Dongeng Bersama Seratusan Anak TK dan PAUD

Ayu Candra Mendengarkan Dongeng Bersama Seratusan Anak TK dan PAUD

Selasa, 16 Agustus 2022 19:00 WIB

Font: Ukuran: - +


Kegiatan storytelling di Puswil Aceh, Selasa (16/8/2022). [Dok: humas.acehprov.go.id]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Seratusan anak-anak PAUD dan TK di Banda Aceh mendengarkan Story Telling atau mendongeng bersama Pj Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Ayu Candra Febiola Nazuar di Perpustakaan Wilayah Aceh, Selasa (16/8/2022). 

Penyampaian dongeng atau cerita anak pada kegiatan yang mengusung tema “Menumbuhkan Kegemaran Membaca Pada Anak Usia Dini” itu disampaikan langsung oleh pendongeng lokal yang cukup ahli di bidangnya yaitu Bunda Ani.

Kegiatan storytelling (mendongeng) yang digelar untuk anak-anak usia dini ini, diinisiasi oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh, yang dimulai dari pukul 10.00 wib dan dilaksanakan selama sehari saja.

Ayu yang juga istri Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki itu mengatakan, budaya membaca menjadi sebuah keharusan dan perlu galakkan kembali, terutama bagi kalangan orang tua, khususnya ibu yang menjadi madrasah pertama anak.

Dengan begitu mereka akan meneladaninya setiap kegiatan itu dalam keseharianya. Sehingga budaya membaca itu pun akan mengakar dari rumah.

“Saya tinggal di lingkungan, keluarga yang suka mendongeng dan budaya membaca juga kuat di rumah. Jadi menurut Saya dengan digabung (kegiatan) membaca dan mendongeng ini cukup luar biasa, karena anak-akan lebih menyukainya dan mengenai membaca,” kata Ayu.

Ia menuturkan, dewasa ini berdasarkan amatannya budaya membaca di kalangan para orang tua masih sangat minim, membuat minat baca masih rendah di Aceh. Karenanya ia menginginkan budaya membaca ini harus terus digelorakan, apalagi, komunitas membaca di Aceh relatif banyak.

Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh Edi Yandra, mengatakan kegiatan ini dilaksanakan untuk menumbuhkan minat baca dan literasi pada anak usia dini melalui story telling (mendongeng).

Mendongeng, kata Edi, adalah metode penyampaian cerita yang lebih atraktif, teknik ini juga bermanfaat untuk melatih kemampuan mendengar, dan menangkap jalan cerita pesan moral yang disampaikan secara menyenangkan.

Ia menerangkan, tujuan dari story telling (mendongeng) tentu saja bukan untuk mencetak anak-anak menjadi sastrawan.

Melainkan menjadi sebuah contoh bahwa mendongeng bisa menjadi aktivitas berkomunikasi dengan anak secara mudah, murah, dan efektif dalam menyampaikan pesan kepada anak. Hanya saja diperlukan modal usaha, imajinasi dan kemauan dari orangtua.

Menyikapi hal tersebut, maka DPKA melalui Sub. Bidang Minat dan Budaya Baca melakukan kegiatan storytellin ini untuk menyentuh langsung akar permasalahan yang dihadapi oleh para generasi penerus bangsa, yaitu rendahnya minat baca.

“Diharapkan, melalui acara storytelling, ini dapat menumbuhkan minat baca yang besar pada anak. Hal ini terbukti dari antusiasnya anak- anak dalam mengikuti kegiatan tersebut,” pungkasnya.[]

Keyword:


Editor :
Akhyar

riset-JSI
Komentar Anda