kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Banda Aceh Zona Merah, Ini Klarifikasi Walikota Banda Aceh

Banda Aceh Zona Merah, Ini Klarifikasi Walikota Banda Aceh

Kamis, 16 September 2021 07:15 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : fatur

Walikota Banda Aceh, Aminullah Usman. [Foto: Ist]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Peta risiko Satgas Covid-19 per 12 September 2021 menunjukkan hanya satu daerah yang tersisa di Indonesia yang mengalami zona merah Covid-19, yaitu Banda Aceh.

Jumlah tersebut berkurang 4 daerah dari pekan sebelumnya tepatnya pada 5 September 2021 yang mencapai 5 kota/kabupaten.

5 kabupaten/kota itu adalah Parigi Moutong, Mappi, Pidie Jaya, Kota Banda Aceh, Aceh Besar. Berdasarkan data itu, dapat dilihat bahwa Indonesia saat ini didominasi dengan zona kuning atau berisiko rendah dan zona oranye atau berisiko sedang.

Dialeksis.com menghubungi Walikota (Walkot) Banda Aceh, Aminullah Usman untuk diwawancara mengenai hal itu.

“Saya belum tau penyebabnya, padahal sudah sangat menurun,” ucap Aminullah Usman kepada Dialeksis.com, Rabu (16/9/2021).

Dirinya menjelaskan, Berdasarkan data yang dilampirkan sejak 31 Agustus sampai 15 September menunjukkan angka penurun.


Data Positif Covid-19 Kota Banda Aceh 31 Agustus 2021. [Foto: Ist]

Data Positif Covid-19 Kota Banda Aceh 31 Agustus 2021. [Foto: Ist]

Data Positif Covid-19 Kota Banda Aceh 15 September 2021. [Foto: Ist]

Data Positif Covid-19 Kota Banda Aceh 15 September 2021. [Foto: Ist]


“Gerakan itu terus menurun, dan mulai kita akan perketat Protokol Kesehatan (Prokes) kembali,” jelasnya.

Aminullah mengatakan, saat ini yang masih terjadi ada yang meninggal setiap harinya.

“Sebenarnya seluruh desa tidak ada lagi yang merah, dalam hal ini yang tetapkan pusat,” jelasnya lagi.

Dirinya menegaskan, dalam hitungan kami, seluruh desa miliki PPKM dan dipantau, diketahui sampai saat ini tidak ada yang merah.

“Pemko juga sudah mempertanyakan ke BNPB hitungannya, karena dua minggu yang lalu saat parah peningkatannya, sudah orange sekarang saat sudah jauh menurun masih merah maka kami pertanyakan,” tambah Aminullah.

Sementara itu, mengenai pelaksanaan Vaksinasi di Banda Aceh juga sudah mencapai 60 persen.

“Angka itu jauh dari daerah lain, dan tertinggi di Aceh,” tegas Aminullah.

Aminullah juga menambahkan, RS Meuraxa hijau, Kesdam hijau, RS Jiwa hijau, RSUZA kuning. "Banda Aceh juga menerima pasien dari daerah lain di 4 RS, yaotu, Meuraxa, RSUZA, RS kesdam, dan RS jiwa. Dan yang berasal dari daerah lain, dia aceh dan luar aceh yang dihitung dalam penilaian Banda Aceh," jelasnya

Lanjutnya, “Dari rumah sakit itu dan status warna yang ada saat ini menunjukkan BOR Banda Aceh sangat baik, Tes PCR dianjurkan 400 kita laksanakan jauh melebihi tiap hari mis 14 September capai 1700 lebih, dalam hal ini kita komit untuk menurunkan ke zona lebih baik,” ucapnya.

Pelaksanaan Inwal setiap malam Kota Banda Aceh. [Foto: Ist]

Ia menegaskan lagi, disemua kecamatan tidak ada dusun ataupun desa yang merah, tapi malah kota kita bisa merah, “Selama ini sesuai Inwal juga kita perketat setiap malam,” tegasnya.

Aminullah menyampaikan, seperti biasanya kalau desa dan lorong tidak ada yang merah otomatis terkoreksi untuk gabungan kota menjadi zona orange minimal, “Kita akan cros cek laporan dengan pusat,” tutupnya kepada Dialeksis.com. [ftr]

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda