Rabu, 12 November 2025
Beranda / Berita / Aceh / Banjir Rendam Dua Gampong di Lhoong, BPBD Aceh Besar Imbau Warga Tetap Waspada

Banjir Rendam Dua Gampong di Lhoong, BPBD Aceh Besar Imbau Warga Tetap Waspada

Selasa, 11 November 2025 23:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Naufal Habibi

Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Lhoong, Kabupaten Aceh Besar, sejak Selasa pagi (11/11/2025) menyebabkan banjir luapan di dua gampong, yakni Teungoh Geunteut dan Baroh Geunteut. Dokumen BPBD Aceh Besar.


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Lhoong, Kabupaten Aceh Besar, sejak Selasa pagi (11/11/2025) menyebabkan banjir luapan di dua gampong, yakni Teungoh Geunteut dan Baroh Geunteut. 

Air sempat menggenangi rumah warga, lahan persawahan, serta fasilitas umum dengan ketinggian mencapai 40 sentimeter.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar, Ridwan Jamil, mengonfirmasi bahwa banjir terjadi akibat luapan Krueng Kala, setelah intensitas hujan tinggi mengguyur sejak pukul 06.10 WIB.

“Air sungai meluap hingga ke jalan utama dan pemukiman warga di Gampong Teungoh dan Baroh Geunteut. Jalan menuju Gampong Teungoh sempat tidak bisa dilalui dari pukul 10.00 hingga 14.30 WIB karena tergenang air,” ujar Ridwan Jamil dalam keterangan kepada wartawan dialeksis.com, Selasa, 11 November 2025.

BPBD Aceh Besar mencatat, sedikitnya 40 unit rumah warga di Gampong Teungoh Geunteut terdampak banjir, dihuni oleh 54 kepala keluarga (189 jiwa). Selain itu, delapan unit tempat usaha dan satu sekolah, yakni MIN 41 Lhoong, juga ikut digenangi air setinggi 30“40 sentimeter.

Lahan persawahan masyarakat yang sedang menunggu masa panen pun ikut terdampak. Diperkirakan sekitar 7 hektare sawah tergenang air akibat luapan sungai.

Sementara itu, di Gampong Baroh Geunteut, 23 rumah dengan total 23 kepala keluarga (63 jiwa) turut terendam. Air juga sempat memasuki satu unit warung warga.

Meski demikian, Ridwan memastikan tidak ada korban jiwa maupun pengungsi akibat peristiwa ini. “Kami bersyukur tidak ada laporan korban jiwa. Namun, kami tetap mengingatkan masyarakat agar tetap waspada karena kondisi cuaca belum sepenuhnya stabil,” ujarnya.

Menurut laporan petugas di lapangan, debit air di Krueng Kala mulai berkurang pada sore hari, seiring meredanya hujan. Jalan dan rumah warga yang sebelumnya tergenang kini mulai surut.

“Saat ini air sudah surut, warga mulai membersihkan rumah dan halaman. Namun petugas kami tetap berpatroli dan memantau debit air di beberapa sungai, termasuk Krueng Kala, Krueng Puding, dan Krueng Lam Sujen,” jelas Ridwan.

BPBD Aceh Besar mengimbau masyarakat, terutama yang tinggal di daerah rawan banjir dan dekat aliran sungai, agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem.

“Kami terus berkoordinasi dengan BMKG dan perangkat gampong untuk memperbarui informasi kondisi cuaca. Jika hujan deras kembali terjadi, diharapkan warga segera melapor dan menjauh dari area sungai untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” tutup Ridwan Jamil.

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI