kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Bank Indonesia Sebut Keyakinan Daya Beli Masyarakat Aceh Tunjukkan Sikap Optimisme

Bank Indonesia Sebut Keyakinan Daya Beli Masyarakat Aceh Tunjukkan Sikap Optimisme

Sabtu, 24 Desember 2022 11:30 WIB

Font: Ukuran: - +


Ilustrasi. [Foto: Istimewa]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Daya beli masyarakat Aceh selama satu tahun 2022 menunjukkan sikap optimisme. Hal ini dapat dilihat dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang selalu berada di atas angka 100 dari bulan Januari sampai dengan bulan Desember 2022.

Hal tersebut disampaikan oleh Achris Sarwani selaku Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh seperti dilansir dari Nukilan.id, Sabtu (24/12/2022).

Dia mengatakan, ketika angka indeks menunjukkan angka di atas nilai 100, hal ini mengindikasikan bahwa indeks berada pada zona optimis. Dengan kata lain, konsumen yakin untuk melakukan perbelanjaan konsumsi.

"Keyakinan konsumen merupakan indikator penting karena menentukan seberapa kuat konsumsi masyarakat sebagai kontributor pertumbuhan ekonomi. Dalam satu tahun 2022, Indeks Keyakinan Konsumen Aceh tertinggi terjadi pada bulan Mei 2022 sebesar 121,00," ucapnya.

"Ini tidak terlepas dari meningkatnya perbelanjaan masyarakat karena faktor musiman libur Hari Besar Kegamaan Nasional (HBKN) Idul Fitri," sambungnya.

Selanjutnya, keyakinan konsumen tertinggi kedua terjadi di bulan Desember 2022 dengan nilai IKK sebesar 112,19. Juga karena pengaruh faktor musiman menjelang libur HBKN Natal 2022 dan tahun baru 2023. 

Di samping itu, tingginya keyakinan konsumen pada Desember 2022 dipengaruhi pula oleh adanya penetapan penyesuaian upah minimum 2023 yang telah diumumkan pada akhir November 2022.

Sebaliknya, keyakinan konsumen pernah menyentuh angka terendah dengan nilai IKK sebesar 103,76 pada Oktober 2022. Tidak terlepas dari dampak naiknya inflasi pasca kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan faktor musiman berkurangnya pasokan komoditas pertanian khususnya cabai karena belum masuk musim panen. 

Kemudian, Inflasi mengurangi daya beli masyarakat, sehingga berpengaruh terhadap penurunan keyakinan konsumen. Pemerintah Aceh, Bank Indonesia, dan segenap anggota Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) terus bersinergi mengendalikan inflasi. 

Upaya konkrit yang telah dilakukan untuk pengendalian inflasi, diantaranya yaitu melaksanakan operasi pasar murah, melaksanakan sidak ke pasar dan distributor agar tidak menahan barang, dan kerja sama dengan daerah penghasil komoditi untuk kelancaran pasokan. 

Di samping itu, juga dilaksanakan gerakan menanam, merealisasikan Belanja Tak Terduga, dan dukungan / subsidi transportasi dari APBD.

Keyakinan konsumen di Aceh perlu terus dijaga tetap optimis agar perekonomian dapat tumbuh dengan baik, mengingat pangsa konsumsi dalam PDRB relatif tinggi yaitu sebesar 54,05%. 

“Konsumsi masyarakat menjadi salah satu faktor penting untuk perbaikan kinerja perekonomian. Indeks Keyakinan Konsumen merupakan indikator yang memotret daya beli masyarakat. Kami bersyukur dengan nilai IKK Aceh selama satu tahun 2022 ini selalu berada di zona optimis. Ini menandakan bahwa daya beli masih terjaga. Semoga optimisme ini akan terus berlanjut di tahun 2023,” tutur Achris Sarwani selaku Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh.

Survei Konsumen merupakan survei bulanan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia. Survei dilaksanakan terhadap 350 rumah tangga sebagai responden dengan metode stratified random sampling di Kota Banda Aceh dan Kota Lhokseumawe. Indeks dihitung berdasarkan metode balance score yaitu net balance + 100 yang menunjukkan bahwa jika nilai indeks di atas 100 berarti optimis, tapi jika nilai indeks di bawah 100 berarti pesimis. []

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda