Selasa, 25 Maret 2025
Beranda / Berita / Aceh / Bantu Kuatkan Generasi Aceh Lewat Imunisasi, FK USK gandeng Ulama Aceh

Bantu Kuatkan Generasi Aceh Lewat Imunisasi, FK USK gandeng Ulama Aceh

Sabtu, 22 Maret 2025 16:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Fakultas Kedokteran USK menjalin Kerjasama dengan ulama Aceh dengan memberikan pelatihan, konsultasi aspek syariat dan bergandengan tangan memberikan edukasi imunisasi. [Foto: dok. FK USK]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Rasulullah SAW bersabda; "Orang mukmin yang kuat, lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah Swt. daripada orang mukmin yang lemah.(HR. Abu Hurairah)". 

Oleh karena itu penting bagi kita untuk memastikan bahwa generasi Aceh dapat hidup lebih sehat dan kuat dimasa yang akan datang. Salah satu program yang Aceh masih lemah dan jauh tertinggal dari provinsi lain adalah Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) pada anak.Tren cakupan IDL di Provinsi Aceh dalam lima tahun terakhir terus mengalami penurunan. 

Data terakhir menunjukkan dari total 6.507 desa di Aceh, cakupan Universal Child Immunization (UCI) hanya 24,9 persen saja yang imunisasinya sudah lengkap. Ini tentu sangat memprihatinkan. 

Hal ini juga mendapat keprihatinan dari Dr. dr. Safrizal Rahman, M.Kes, SpOT, Dekan Fakultas Kedokteran USK ini menyebutkan bahwa angka rendahnya cakupan IDL di Aceh ini telah memicu munculnya penyakit lama yang dulunya telah hilang dari masyarakat aceh (re-emerging diseases), seperti Pertusis, Campak dan difteri. 

"Kasus-kasus penyakit berbahaya dan mengacam generasi aceh ini dapat kita hindari dengan kerjasama yang baik antara Dinas Kesehatan, Akademisi, Ulama dan masyarakat," ucap dokter yang juga menjabat Ketua IDI Aceh kepada Dialeksis.com, Sabtu (22/3/2025).

Untuk mengatasi hal ini Fakultas Kedokteran USK menjalin Kerjasama dengan ulama Aceh dengan memberikan pelatihan, konsultasi aspek syariat dan bergandengan tangan memberikan edukasi imunisasi melalui mimbar-mimbar mesjid, baik itu khutbah jum'at, pengajian rutin, ceramah peringatan hari besar islam, tausyiah subuh, tausyiah ramadhan, dan moment - moment religius lainnya.

Penanggungjawab Program Kerjasama "Ulama-Edu Imunisasi Aceh" ini, Dr. dr. Ichsan, M.Sc.,SpKKLP.,Subsp.FOMC menyampaikan bahwa pada tahap ini ada 33 Abiya/Tengku/Abati/Ustad/Ustadzah yang berikhtiar bersama tim ahli dari FK USK untuk terjun langsung ke tengah masyrakat. 

"Mereka berasal dari 6 kecamatan di Banda Aceh dan Aceh Besar, yaitu Meuraxa, Lueng Bata, Kuta Alam, Darussalam, Kuta Malaka dan Montasik," sebut dr Ichsan.

Lebih jauh dr. Ichsan menyampaikan bahwa ini adalah tahun kedua pelaksanaan program ini, ke 33 ulama ini akan mengikuti program ini selama 7 bulan ke depan dan akan dievaluasi di akhir tahun ini dengan survey kualitatif dan kuantitatif di akhir tahun 2025 ini. 

Mendukung penyataan Dekan FK USK sebelumnya, dr. Ichsan menambahkan bahwa meningkatnya jumlah anak Aceh yang tidak mendapat Imunisasi Dasar Lengkap akan berdampak pada tidak terbentuk kekebalan kelompok atau Herd Immunity di Aceh.

Pada kesempatan lain Rektor Universitas, Prof. Marwan menjelaskan bahwa dengan predikat akreditasi unggul, USK diarahkan untuk semakin aktif terjung langsung dalam masyarakat guna menghadirkan solusi bagi masalah yang muncul di tengah mereka. 

Rektor menegaskan bahwa Aceh dengan predikat negri syariat ini seyogianya bisa melibatkan ulama dalam menyelesaikan masalah masyarakat, termasuk peningkatan kualitas kesehatan. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
dishub