DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau Mualem, mengungkapkan bahwa gelombang bantuan dari berbagai pihak telah mulai berdatangan.
Sejumlah logistik dari Jakarta, termasuk makanan siap saji dan obat-obatan, sudah tiba hari ini. Selain itu, bantuan dari Malaysia berupa obat-obatan yang dibawa oleh tim medis Dr. Feetrik dijadwalkan mendarat di Aceh besok melalui jalur udara.
“Bantuan dari Pemerintah Pusat dan Malaysia akan datang. Kita pastikan semua tersalurkan tepat sasaran,” ujarnya kepada awak media di Banda Aceh, Jumat (28/11/2025).
Dukungan juga diberikan oleh pemerintah pusat melalui pengiriman pesawat Hercules oleh Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi. Pesawat tersebut direncanakan mendarat di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) hari ini dan akan digunakan memobilisasi bantuan menuju wilayah yang belum dapat dijangkau melalui darat.
“Kami sangat mengapresiasi respon cepat pemerintah pusat. Ini bukti bahwa Aceh tidak sendirian menghadapi musibah ini,” tambah Mualem.
Ia menegaskan bahwa Pemerintah Aceh bergerak cepat dalam penanganan banjir besar yang melanda hampir seluruh wilayah Aceh sejak beberapa hari terakhir.
Mualem menyampaikan bahwa seluruh jalur koordinasi telah dibuka secara penuh, mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, hingga mitra internasional.
“Kami sudah turun langsung ke Pidie, Pidie Jaya, dan Bireuen. Akses memang sempat terputus, tetapi langkah-langkah darurat sudah kita jalankan,” tegas Mualem di hadapan awak media.
Terkait pembukaan akses transportasi, Mualem menjelaskan bahwa pemerintah sedang menyiapkan jalur darurat sebagai alternatif utama.
Pemerintah Aceh juga telah berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota serta para kontraktor untuk penyediaan alat berat dan helikopter guna menjangkau wilayah terdampak paling terisolasi.
“Ini situasi darurat. Kita harus pastikan mobilitas bantuan tidak terputus. Semua bergerak cepat,” tegasnya.
Menutup konferensi pers, Mualem mengajak seluruh masyarakat Aceh agar tetap tenang dan saling membantu.
“Ini musibah besar. Dari Aceh Utara, Aceh Timur, Pidie, Pidie Jaya, hingga wilayah lainnya, semua terdampak. Tapi kita tidak sendiri. Pemerintah pusat, mitra internasional, dan semua pihak sudah turun tangan. Insyaallah kita hadapi bersama,” pungkasnya. [nh]