kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Banyak Jalan Rusak di Aceh Utara, Ketua DPR Aceh Prihatin

Banyak Jalan Rusak di Aceh Utara, Ketua DPR Aceh Prihatin

Rabu, 09 November 2022 19:00 WIB

Font: Ukuran: - +


Jalan rusak di Aceh Utara. [Foto: ist]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Sejumlah ruas jalan di Aceh Utara dilaporkan rusak dan sulit dilalui warga. Diantara jalan rusak tersebut seperti Jalan Induk Kecamatan Kutamakmur, Jalan Simpang Len Pipa hingga Cot Nibong dan Jalan Induk Keude Beureunggang sampai Simpang Tiga Pasar Minggu. 

Kondisi jalan seperti ini mendapat perhatian dari Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh, Saiful Bahri, atau akrab disapa Pon Yaya. Dia bertandang ke beberapa lokasi jalan rusak di Aceh Utara setelah mendengar keluhan masyarakat tersebut, Minggu, 6 November 2022.

Dalam pantauannya, kondisi jalan tersebut memang sangat memprihatinkan. Dari pengakuan warga, kondisi badan jalan berlubang bahkan turut mengakibatkan kecelakaan dan kemacetan.

“Lebih kurang 40 kilometer saat memantau kondisi jalan yang rusak, sangat memprihatinkan,” kata Pon Yaya.

Dia mengatakan kerusakan badan jalan beragam, mulai dari amblas sebagian, lubang menganga, retak, bahkan ada titik badan jalan yang tergerus air hujan sehingga menjadi hancur.

“Bahkan seperti ada kolam di tengah jalan dan akan menjadi danau ketika curah hujan tinggi,” kata Pon Yaya yang turut memperlihatkan foto kerusakan ruas jalan di Sido Mulyo.

Dia mengatakan kondisi jalan seperti ini telah terjadi sejak sekian tahun dan belum mendapat perhatian serius.

Selain jalan rusak, Pon Yaya juga menemukan adanya jembatan rubuh di kawasan Alue Bate Beukah, Sido Mulyo, Kecamatan Kutamakmur, Kabupaten Aceh Utara.

Sementara itu, Sofyan yang merupakan tokoh masyarakat setempat mengaku bahwa kondisi jalan rusak ini kerap dikeluhkan warga. Di musim penghujan, jalan tersebut berlumpur terutama di musim penghujan.

“Kendaraan roda dua maupun empat tidak dapat melintas saat musim penghujan. Kami berharap kepada pemerintah agar segera mengaspal jalan,” kata warga setempat.[]


Keyword:


Editor :
Akhyar

riset-JSI
Komentar Anda