kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Bela Palestina, Ratusan Massa Lakukan Aksi Damai di Simpang Lima Banda Aceh

Bela Palestina, Ratusan Massa Lakukan Aksi Damai di Simpang Lima Banda Aceh

Jum`at, 13 Oktober 2023 23:50 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Naufal Habibi

Ratusan massa yang tergabung dalam Forum Ukhuwah Muslimin dan Muslimah (For Ummah) melakukan aksi damai membela Palestina di Simpang Lima, Kota Banda Aceh, Jumat (13/10/2023). [Foto: Naufal Habibi/dialeksis.com]


DIALEKSIS.COM | Aceh - Ratusan massa yang tergabung dalam Forum Ukhuwah Muslimin dan Muslimah (For Ummah) melakukan aksi damai membela Palestina di Simpang Lima, Kota Banda Aceh, Jumat (13/10/2023).

Amatan dialeksis.com di lapangan, tampak massa aksi beriringan berjalan kaki dari depan Masjid Raya Baiturrahman menuju Bundaran Simpang Lima, Kota Banda Aceh. Mereka datang membawa mobil komando. 

Mereka juga membawa spanduk dan tulisan yang berisi dukungan terhadap Palestina. Mereka terlihat menyampaikan orasi secara bergantian di atas mobil komando yang sudah disiapkan.

Koordinator aksi, Ferdian mengatakan, aksi bela Palestina hari ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian sesama umat muslim. Dia juga menyebut Israel adalah negara penjajah.

Menurutnya, Israel adalah negara entitas penjajah dan kaum muslimin itu adalah entitas satu tubuh dimana ketika ada satu bagian saudaranya yang itu tertindas, terjajah, maka sudah seharusnya kaum muslimin di tempat yang lain harus memberikan pembelaan.

"Hanya ini yang kita mampu, doa bersama dan menggalang dana untuk korban kekejaman Israel di Palestina," kata Ferdian dalam orasi.

Ferdian mengatakan bahwa secara agama, Palestina adalah bumi yang suci karena kiblat pertama umat Islam, secara konstitusi kemerdekaan adalah hak segala bangsa oleh karena itu penjajahan di seluruh permukaan bumi harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.

Selain itu, dia juga mengatakan aksi tersebut merupakan implementasi dari amanat UUD 1945 yang menyerukan agar segala bentuk penjajahan di muka bumi harus dihapuskan.

"Ini sekaligus mengamalkan UUD 45, bahwa penjajahan di muka bumi harus dihapuskan," ujarnya.

Karena merupakan amanat UUD 1945, pemerintah Indonesia harus proaktif melakukan penolakan atas bentuk penjajahan terhadap masyarakat Palestina. 

"Pemerintah yang harusnya lebih dulu menyampaikan protes, karena ini amanat undang-undang," pungkasnya. [NH]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda