kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Belajar Pengelolaan Parkir dan Pelabuhan, Pemko Sabang Studi ke Banda Aceh

Belajar Pengelolaan Parkir dan Pelabuhan, Pemko Sabang Studi ke Banda Aceh

Selasa, 02 Maret 2021 23:50 WIB

Font: Ukuran: - +

Foto: Diskominfo Banda Aceh

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banda Aceh menerima kunjungan dari Rombong Pemerintah Kota (Pemko) Sabang dalam rangka studi banding mengenai pengelolaan parkir di Banda Aceh, Selasa (02/03/2021) di Kantor Dishub Kota Banda Aceh.

Studi banding tersebut dihadiri oleh Ketua Komisi C Kota Sabang, Kepala Dinas Perhubungan Kota Sabang, Kepala Dinas Pariwisata Kota Sabang, Anggota DPRK Sabang dan Pegawai Pemko Sabang lainnya.

Kepala Dishub Sabang, Ir. Syarbini mengatakan studi banding tersebut untuk berkonsultasi cara pengelolaan parkir dan pengelolaan pelabuhan Ulee Lheue.

“Meskipun jarak Banda Aceh dengan Sabang itu dekat tapi cara pengelolaannya pasti ada beda, terutama pengelolaan parkir yang selangkah atau dua langkah lebih maju Banda Aceh, terlebih sebagian tempat perkir di Banda Aceh sudah menerapkan sistem pembayaran non tunai bahkan yang pembayaran tunaipun lebih tegas dalam penerapan sanksi artinya tidak pandang bulu,” kata Syarbini.

Kata Syarbini pengelolaan parkir dan pengelolaan pelabuhan merupakan dua hal yang paling menonjol antara Banda Aceh dengan Sabang.

Syarbini mengatakan beberapa faktor yang dapat ditiru dari Banda Aceh untuk dapat menambah PAD di Kota Sabang.

“Pendapatan anggaran daerah di Banda Aceh sangat luar biasa bahkan kurang lebih sampai lima milliar kalau di kita masih kecil mungkin ada beberapa faktor yang bisa ditiru dari Banda Aceh diantaranya kepatuhan juru parkir dalam menyetor setiap hari, kepatuhan petugas dan setiap perjanjian yang dibuat dengan juru parkir akan kita libatkan penegak hukum sehingga bisa mencapaikan target yang ditentukan,” tuturnya.

Selain itu, Ketua Komisi C DPRK Sabang, Wahyudi Ramadhan, SE juga menilai Banda Aceh merupakan salah satu daerah yang sudah menerapkan parkir elektronifikasi yang sudah sangat bagus.

“Sangat bagus sekali dengan adanya pembayaran parkir secara non tunai ini sehingga dapat memberikan PAD yang sangat signifikan dan keuntungan besar bagi daerah, mungkin akan kita terapkan di Sabang juga,” kata Wahyudi.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh, Muzakkir Tulot, MSi mengatakan selama ini pihaknya terus melakukan pengelolaan tersebut dengan konsisten dan tegas sehingga dapat berjalan dengan baik.

Pada kunjungan tersebut Pemerintah Kota Sabang juga diajak untuk melihat CCTV Room Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh.(Rid/Hz)

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda