DIALEKSIS.COM | Aceh Barat - Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Tito Karnavian meminta agar Kabupaten Aceh Barat terus mempertahankan kesuksesan pengendalian inflasi di daerah, seperti yang selama ini telah berhasil dilakukan.

“Alhamdulillah, banyak arahan yang dan masukan yang kami terima dari Bapak Mendagri, khususnya dalam mengendalikan laju inflasi dan kemajuan daerah,” kata Pj Bupati Aceh Barat Mahdi Efendi dikutip dari ANTARA, Sabtu (21/10/2023).

Mahdi mengatakan kunjungan dirinya ke Jakarta atas undangan khusus Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Tito Karnavian, setelah Kabupaten Aceh Barat sepanjang tahun 2023 berhasil mengendalikan laju inflasi di daerah, sehingga mendapatkan tiga kali kucuran dana insentif daerah (DIF) dari pemerintah.

Menurutnya, Kabupaten Aceh Barat merupakan kabupaten terbaik di Sumatera dalam pengendalian laju inflasi di daerah.

Selain itu, Mendagri Tito Karnavian juga mengapresiasi capaian kinerja Pemkab Aceh Barat di bawah kepemimpinan dirinya menekan laju inflasi, dan berharap prestasi Aceh Barat dapat menginspirasi daerah lainnya di Tanah Air.

Dalam pertemuan ini, Mendagri juga mengingatkan Mahdi tentang potensi dinamika  sosial politik yang bisa menguat saat tahun politik yang kini mulai  bergulir.

"Untuk itu kami diminta  menyikapi  secara arif dan bijak,  karena ini juga menyangkut situasi kondusif di daerah yang harus diutamakan," kata Mahdi menambahkan.

Dalam pertemuan ini, Mahdi Efendi juga melaporkan tentang kondisi Aceh Barat secara umum, termasuk tentang laju inflasi dimana Aceh  Barat  justru terjadi deflasi atau pertumbuhan minus inflasi.

Ia juga turut melaporkan tentang kinerja pembangunan di Kabupaten Aceh Barat  secara umum.

"Alhamdulillah dalam pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam itu, Pak Mendagri yang sangat kebapakan, banyak memberi arahan dan masukan terhadap  kami selaku kepala daerah,” kata Mahdi. 

Dalam kesempatan itu, Mendagri Tito Karnavian turut didampingi Sekjen Kemendagri DR H Suhajar Diantoro MSi, Inspektur Jenderal Kemendagri Komjen Pol Drs Tomsi Tohir MSi, dan Dr. Drs. La Ode Ahmad Pidana, Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan pada Sekretariat Jendral Kemendagri.