Berikut Arahan Pj Gubernur Aceh Dalam Kendalikan Inflasi di Aceh
Font: Ukuran: - +
Reporter : fatur
Ilustrasi. [Foto: koinworks]
Pengendalian Inflasi Daerah
Penyebab Inflasi
Enam Komoditas utama: bensin 0,86 persen, Beras 0,11 persen, angkutan antar kota 0,09 persen, solar 0,03 persen, Ikan Kembung 0,03 persen, dan service 0,02 persen.
Sejauh ini yang sudah dilakukan, merilis berita resmi Statistik, Rakor/RatekTIPD (Komunikasi publik), Launching GNPIP Aceh, Ratek pengendalian Inflasi seluruh Kab/Kota, Cascading penganggaran tanggap Inflasi, WAG, Revisi SK TPID, dan melaporkan Fluktuasi harga 9 bahan pokok.
Dalam mengendalikan inflasi, akan diadakan Gelar pasar murah (23 Kab/Kota, 2 kali), Bazar pangan murah (3 kali), pasar tani (8 kali), Tanam cabe (276 Ha), Tanam Bawang Merah (93 Ha), Padi (16.571 Ha), Bantuan Unit Pengolahan Cabe (1 unit) dan menyalurkan Bantuan UPH Bawang Merah (1 Unit), Penangkaran benih bawang merah (15 Ha), Pemb. Coldstorage bawang merah (1 Unit), MoU Distribusi cabe merah, Perkarangan Pangan Lestari (128 kelompok), Pengadaan sapi (592 ekor), pengadaan ayam petelur (50 ribu ekor).
Dalam Oktober-Desember 2022 yang akan dilakukan, gelar pangan murah di 6 Kab/Kota, pasar tani di 4 kab/Kota, pasar murah 23 kab/kota, men subsidi beras di 5 kab/kota, dan melakukan operasi pasar daerah miskin.
Selanjutnya » Kemudian, memperluas tanaman cabe 118 Ha...