kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Bertahan Saat Pandemi, ISMI Aceh Dorong Masyarakat Manfaatkan Pasar Online

Bertahan Saat Pandemi, ISMI Aceh Dorong Masyarakat Manfaatkan Pasar Online

Sabtu, 05 Desember 2020 22:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Roni
Ketua ISMI Aceh, Nurchalis. [IST]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ketua Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) Aceh, Nurchalis mengatakan, masa pandemi merupakan tantangan bagi masyarakat dan juga pengusaha untuk bertahan dari sektor ekonomi.

"Walau siklus perdagangan satagnan secara global, tetapi ada peluang baru berupa tumbuh suburnya pasar online. Semua orang memenuhi kebutuhan via online, sampaikan pesan makan pun lebih banyak online. Ini market yang harusnya dimanfaatkan," jelas Nurchalis saat dihubungi Dialeksis.com, Sabtu (5/12/2020).

"Hari ini siapa yang mendapat keuntungan, tentunya orang-orang yang bisa memanfaatkan teknologi. Kemudian yang menjadi catatan, kebanyakan penghasil produksi masyarakat kita belum memanfaatkan teknologi dan belum masuk pasar online, ini tugas kita untuk mengarahkan ke sana melalui edukasi dan transfer ilmu," tambah Ketua ISMI Aceh itu.

Ia melanjutkan, bila masyarakat sudah banyak yang melirik pasar online sebagai market, maka semakin banyak orang-orang yang bisa menghasilkan pendapatan untuk meringankan pemenuhan kebutuhannya selama pandemi.

"Kemudian untuk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang sudah mulai masuk ke pasar online, ini harus didukung terus melalui pengembangan kemampuan di bidang teknologi agar mereka semakin yakin dan percaya diri bersaing secara global ke depan," jelas Nurchalis.

"Makanya kita di ISMI Aceh sendiri melalui Devisi Bidang UMKM terus memberikan pelatihan-pelatihan ke seluruh daerah di Aceh. Kalau dalam waktu dekat pemerintah mengajak kerjasama, kita siap membantu. Kita perdalam pengetahun mereka yang sudah masuk pasar online ini melalui transfer ilmu agar semakin berkembang," tambahnya.

Ketua ISMI Aceh itu berharap, pemerintah sudah saatnya menggelontorkan stimulus-stimulus seperti BLT atau kredit lunak yang bisa menggerakkan jenis-jenis usaha atau pergerakan produktivitas masyarakat setempat di daerah-daerah penghasil agar mampu bertumbuh survive di tengah pandemi.

"Terakhir, bagaimana cara agar hasil produksi masyarakat itu jangan turun harga, harus diproteksi. Ini tugas pemerintah untuk support sehingga usaha mereka bisa tumbuh, hasil produksi ada yang beli dan mereka punya pendapatan," pungkasnya.

Keyword:


Editor :
Sara Masroni

riset-JSI
Komentar Anda